Makin hari makin dikit aja yah yang baca😭. Apa ceritanya nggak menarik yah? Terlalu GJ kah?. Maaf yah,ngak sesuai dengan yang kalian harapkan 🤧.
Tapi aku akan berusaha agar lebih menarik kok. Jika ada yang berkenan coba deh kritik dan kasih saran,supaya aku bisa perbaiki.•••
Setelah selesai bicara dengan Bianca Adelio memutuskan kembali melangkahkan menuju tujuan awalnya. Di sana sudah ada Adrian dan Kevan yang merupakan hanya mereka bertiga yang kembali satu kelas dengan nya. Sedangkan Bima dan Devano terdampar di kelas lain.
"Abis dari mana Yo?" Tanya Adrian sibuk dengan kegiatannya.
"Biasalah" bukan Adelio yang menjawab melainkan Kevan.
Adelio hanya diam tidak menghiraukan teman-temannya. Ia membuka lokernya dan mengambil baju gantinya disana. Saat mengambil bajunya sesuatu jatuh yang membuat mereka bertiga melihat kelantai.
Adelio berjongkok untuk melihat apa yang jatuh. Ia terkejut saat yang ia temukan adalah sebuah foto? Dan itu foto Azella. Ia berfikir sejenak,kapan dia meletakkan foto Azella di loker?.
"Itu apaan yo?" Tanya Kevan mendekat dan berdiri disamping Adelio. Ia kemudian tertawa.
"Eh si anjir. Lo nyimpan foto Azella di loker juga?" Ujarnya sambil tertawa. Berbeda dengan Adelio dan Adrian yang memutar bola matanya malas melihat tingkah Kevan.
Adrian yang berdiri didepan Adelio mengerutkan keningnya melihat sesuatu dibelakang foto itu. Ia mendekat kearah Adelio dan lansung saja membalikkan foto tersebut didepan Adelio.
"Ini apaan?" Tanyanya membuat Adelio ikut melirik sebuah tulisan di balik foto kekasihnya itu. Yang dimana disana tertulis soal matematika lebih tepatnya aljabar.
M(3m+4)+3i=3m²+2i
"Gue merasa pernah liat angka ini" ujar Adelio pelan. Ia baru ingat beberapa hari yang lalu Azella pernah mendapat kan pesan dari nomor yang tidak dikenal yang berisi soal itu.
"Maksudnya apaan ngab? Gak ada kerjaan banget nyoret-nyoret beginian" jawab Kevan. Karena ia merasa sebal aja, kenapa harus soal matematika,ngak tau aja kalau dia itu paling jago dalam matematika. Jago tidur kalau sudah membahas matematika :v
"Nanti kita bicarain ini" putus Adelio dan menyimpan foto tersebut kedalam saku celananya.
...
Adelio baru saja memasuki bascame CARLOS. Yang dimana teman-temannya sudah ada disana kecuali Adrian.
"Loh Lia nya mana Yo?" Tanya Bima. Karena tadi pulang sekolah mereka sudah ngumpul cuman Adelio pamit, karena Adelia menelfonnya.
"Dirumah" Adelio duduk kursi nya sambil memperhatikan ponselnya. Karena belum ada balasan chat nya dari Azella. Padahal ini sudah jam setengah 6 sore.
"Kok ngak lo bawa kesini sih?" Tanya Devano ikut nimprung.
"Tau tuh. Kan bisa gua cuci mata ini mah kalau liat si bening kayak Adelia" sambung Kevan ikut-ikutan yang mendapat polotan tajam dari Adelio dan lemparan kulit kacang oleh Bima.
"Sembarangan lo. Gua habisin lo kalau sampe ganguin Lia" ujar Bima tidak terima. Wajar, karena Adelia juga adeknya. Karena mereka sepupuan.
"Haha mampus lo Van" ujar Devano sambil ketawa.
"Lo sih yang mancing tadi. Sekarang malah ketawain gue"
"Yah malah nyalahin gue. Nggak konsisten bangat lu jadi cowok"
"Adrian mana?" Tanya Adelio yang membuat perdebatan mereka berakhir.
"Tadi katanya mo jemput Qilla" jawab Devano. Kemudian menatap permusuhan pada Kevan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZELLIO✓
Teen Fiction[SEKUEL DARI AZELLA] Ketika takdir mempermainkan, hingga hubungan keduanya jadi renggang, dan lika-liku masalah datang secara bergantian. -Orang yang menyukai, juga bisa melukai. Bahkan lebih perih. Dan yang menjadi penyebab utama adalah karena disa...