Vote and coment jangan lupa yah guys 🤍
Jangan lupa follow akun aku juga yah😉Happy reading 😘
~Jujur rasa itu masih ada, hanya saja berusaha untuk menutupi dan berusaha ikhlas karena dia tak bisa untuk ku miliki.~
...
"Lo gak papa Zel?" Tanya Beni saat Adelio sudah pergi.
Azella tersenyum dan mengangguk.
"Iya gue gak papa kok""Kalau gak papa ngapain lo masuk rumah sakit?" Azella mengedikkan bahunya acuh.
"Gak tau. Ini tuh ulah si Adelio noh yang lebay."
"Bukannya lebay itu namanya Zel. Tapi dia khawatir dengan keadaan lo. Kalau lo sama gue pun tadi juga bakalan gue bawa ke rumah sakit lo" ujar Beni mendekat pada sofa yang tersedia di sana.
"Gue izin tidur yah. Hari ini gue cape bangat" ujar Beni merebahkan dirinya di sofa ruangan tersebut.
"Gue minta maaf yah Zel. Gara kelakuan gue lo jadi masuk rumah sakit" ujar Amira menunduk di depan Azella.
"Santai aja kali mir. Gue gak papa kok" jawab Azella tulus. Karena emang kenyataannya ia merasa gak papa. Dan Amira gak patut di salahkan.
"Hidup lo itu terlalu santai Zel. Bahkan lo udah di ombang kematian sekalipun mau bilang ke malaikat Izrail mau mati secara santai juga?" Ujar Beni. Meski ia sudah memejamkan mata.. nyatanya telinganya masih berfungsi untuk mendengarkan percakapan mereka.
"Kalau bisa secara santai kenapa enggak?" Ujar Azella terkekeh.
"Lo udah makan?" Tanya Amira yang di balas anggukan oleh Azella.
"Belum Ra. Dari tadi lo belum kasih gue makan" Beni kembali bersuara membuat Azella dan Amira jengah dengan tingkah nya.
"Lo kalau mau tidur yah tidur aja. Kalau mau berisik silahkan keluar!" ujar Amira membuat Beni menutup rapat-rapat mulutnya. Dari pada kena usir mending dia benaran mengistirahatkan tubuhnya. Azella ketawa melihat Beni yang mati kutu akibat ucapan Amira.
"Gue minta maaf yah Zel, atas kematian Ray" ucapan Amira berhasil mengalihkan perhatian Azella,tawanya lansung pudar mendengar nama itu terucap.
"Gue tau lo marah bangat sama gue. Gue udah buat lo harus kehilangan dengan orang yang lo sayang. Orang yang berarti dalam hidup lo. Gak hanya lo gue juga sangat kehilangan Zel atas kepergian dia"
"Gue lakuin itu karena dibutakan atas hancurnya Keluarga gue. Karena dendam gua bahkan rela mengorbankan orang yang selalu ada bersama gue,orang yang selalu hibur gue,yang selalu ada buat gue bahkan di saat bokap gue gak peduli dengan hadirnya gue dan Bang Rio" lirih Amira pelan. Azella pun ikut menetes kan air matanya apalagi mengigat semuanya tentang Ray.
"Gue tau mir. Gue juga harus nya minta maaf. Dan gue lakuin ini semua juga hanya ingin minta keadilan bukan bermaksud apa-apa. Kita sama dibutakan hanya karena rasa kecewa dan dendam" Azella memeluk Amira. Amira pun ikut sama memeluk Amira dengan air mata yang menetes.
"KAMI DATA-- Amira?" Ujar Kevan masuk diikuti oleh yang lain. Mereka semua sangat terkejut dengan adanya Amira di dalam ruangan tersebut.
Azella dan Amira pun sama terkejutnya dengan kedatangan mereka. Amira dengan capat menghapus air mata nya dan melepaskan pelukannya dengan Azella.
"Ada apa? Adelio gak benaran mati kan?" Ujar Bima masuk kedalam ruangan tersebut sambil membawa beberapa bungkus makanan dan buah-buahan.
"Loh Amira? Lo benaran nek Lampir kan?" Tanya Bima lansung saja mendekat pada Amira. Amira melotot tajam melirik Bima yang mengatakan dia mak lampir.

KAMU SEDANG MEMBACA
ZELLIO✓
Teen Fiction[SEKUEL DARI AZELLA] Ketika takdir mempermainkan, hingga hubungan keduanya jadi renggang, dan lika-liku masalah datang secara bergantian. -Orang yang menyukai, juga bisa melukai. Bahkan lebih perih. Dan yang menjadi penyebab utama adalah karena disa...