12

1.1K 123 23
                                    

Vote and coment nya jangan lupa yh guys😪

Happy reading 😘

•••

Azella terbangun dari tidurnya tepat pada pukul 8 malam. Itu artinya dia ketiduran. Ia melihat sekelilingnya, tempat ini serasa asing baginya. Ah iya ingat dia sedang berada di rumah tante Rain.

Yaps. Tadi pulang sekolah Rain mengajaknya mengerjakan tugas kelompok  dirumah tante Rain, karena tantenya lagi tidak dirumah dan Rain disuruh buat jaga rumah.

Azella segera bangkit dari kasur tersebut dan bergegas mencari ponselnya.
"Kok bisa gue ketiduran njir" gumamnya pelan dan mengambil tas sekolahnya.

"Lh ponselnya mati lagi" Azella menepuk dahinya melihat layar ponselnya yang mati.

"Loh udah bangun Zel?" Rain tiba-tiba masuk kedalam ruangan tersebut membuat Azella menoleh.

"Ish Rain lo kok ngak bangunin gue sih?"

Rain hanya cengengesan sambil menggaruk tekuknya yang tidak gatal.
"Maaf yah Zel. Tadi aku mau bangunin kamu,tapi kamu kayaknya kecapean bangat sama kayak banyak fikiran. Jadi aku nggak tega buat bangunin" jelas Rain tidak enak hati.

"Huh. Iya gak papa kok. Yaudah gue mo pulang,ini udah malam gue juga belum balik dari sekolah"

"Kamu mau pulang naik apa Zel?"

"Iya juga yah?" Azella berusaha berfikir gimana caranya pulang coba? Dia kesini tadi dijemput tante Rain.

"Telfon Adelio aja gih. Biar dia jemput kesini" suruh Rain yang lansung diangguki Azella.

Azella menepuk dahinya. Ia kembali ingat ponselnya mati.
"Ponsel gue mati ngab. Ada charger nggak?"

Rain mengeleng.
"Dibawa ama tante tadi Zel"

"Yaudah lah. Gue nyari ojek atau taksi aja nanti didepan" putus Azella akhirnya.

"Lebih baik nginap disini aja deh Zel. Ini udah malam" ujar Rain ngasih solusi namun Azella lansung mengeleng.

"Gak papa kok. Gue pamit yah"

"Maaf yah Zel. Aku nggak bisa antar kamu pulang"

Azella mengaguk sambil tersenyum.
"Gak usah merasa bersalah. Dah gue pamit" ujar Azella pergi meninggalkan Rain.

Baru saja Azella melangkahkan kakinya keluar dari perkarangan rumah Rain, sebuah motor berhenti tepat didepan nya.

"Lah lo bukan nya yang nabrak gue waktu itu yah?" Ujarnya melepas helmnya.

"Masih ingat gue ngak?"

Azella sama sekali tak menggubris ucapan cowok tersebut. Ia melangkah kakinya menjauh dari sana,namun motor itu mengikuti nya pelan-pelan.

"Mau kemana? Mau pulang kan?" Azella tetap diam. Sama sekali tidak tertarik merespon.

"Yaudah gue antar aja gimana? Dari pada jalan sendirian disini"

"Gak usah" ujar Azella buka suara.

"Ya udah, gak papa sih. Cuman ngasih tau aja. Di daerah sini sulit nyari taksi,atau pun angkot. Apalagi ini udah malam" jelas Beni. Masih ingat siapa beni kan?.

"Mending gue anter aja deh. Ini udah malam gak baik anak gadis sendirian" Beni tetap aja berusaha untuk membujuk Azella.

"Oke. Kali ini aja izinin gue bantuin lo yah? Anggap aja ini balasan gue karena lo udah obatin gue waktu itu" Azella berfikir sejenak. Sedari tadi dia jalan memang benar ia tidak dapat menemukan satupun angkutan yang bisa mengantarkan nya pulang.

ZELLIO✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang