36

593 76 9
                                    

Follow akun aku dan jangan lupa beri vote dan tinggalkan komentar kalian pada setiap partnya.

HAPPY READING 😘
...

Saat ini Azella sedang membaringkan dirinya di kasur kesayangan yang berada di kamarnya. Ia memandang layar handphone yang dimana tertera wajah Adelio.

Azella sudah pulang tadi pagi-pagi sekalian, dia berniat ingin kesekolah namun tentu di larang oleh Adelio. Dan dia juga berniat akan menjaga Azella, tapi Azella yang menolak akan hal itu. Katanya

"Aku nurut harus gak sekolah hari ini. Tapi kamu juga harus nurut ikut kesekolah. Jika kamu nolak aku juga akan nolak permintaan kamu" itu lah kata yang di ucap Azella yang membuat Adelio mau tidak mau harus mengikuti perintah nya.

Mereka berbincang lewat Vidio call karena kebetulan guru lagi ada rapat, mungkin membincangkan dan mempersiapkan untuk ujian kelulusan kelas 12 yang sebentar lagi. Hingga siswa dan siswi jam kosong. Dan menikmati sebaik-baiknya waktu itu. Karena itu adalah kemerdekaan buat seorang pelajar.

"Aku pulang aja yah nemanin kamu di rumah" ujar Adelio menatap wajah Azella di layar ponselnya.

"Gak! Kamu harus sekolah"

"Tapi ini jamkos Ella. Gak ada gunanya juga aku disini"

"Iya sekarang jamkos. Tapi kalau nanti gurunya selesai rapat kamu nya gak ada gimana? Belajar yang benar,jangan buat absensi kamu banyak alfa nya deh" cerocos Azella. Lain halnya dengan Azella, Adelio melirik keluar kelas ketika mendengar suara bising di lapangan.

"Ada apa Del?" Tanya Azella ikut penasaran dengan apa yang terjadi.

"Bentar" ujar Adelio pada Azella.

"Van. Ada apa ? " Tanya Adelio pada Kevan dan Devano yang ikut melirik keluar kelas.

"Itu Rain nyuruh kita semua ngumpul. Gak tau ngapain. Duluan" jawab Kevan kemudian pergi keluar kelas di ikuti yang lain.

"Rain? Dia ngapain?"  Tanya Azella yang mendapat gelengan dari Adelio.

Adelio ikut berdiri dari bangkunya karena ikut penasaran dengan apa yang akan di lakukan Rain.

"Aku matiin dulu yah. Kamu istirahat" ujarnya lembut.

"Gak mau. Aku mau ikut liat juga apa yang terjadi. Pokoknya gak boleh di matiin"

"Iya deh iya"

Adelio ikut berjalan ke lapangan, dimana semua orang sudah berkumpul. Ia hanya menuruti perkataan Azella yang juga ingin melihatnya dengan terpaksa ia menghadap kan kamera belakang nya ke arah di mana Rain berada. Rain yang menjadi pusat perhatian semua orang, apalagi atas semua yang telah di ucapkan olehnya. Atas semua kebenarannya. Adelio hanya menatap datar ke arah dimana Rain berada,semua yang keluar dari mulut rain sudah ia ketahui.

"Yang udah nyuruh Bianca datang ke sini dan hadir di hidup Azella adalah gue. Gue dalang dari semua ini. Hilang nya Azella yang menimbulkan fitnah kepada Aurel, itu juga rencana gue!.  Dan kalian semua hanya boleh nyalahin gue bukan Bianca ataupun Aurel" jelas Rain mampu membuat Azella dengan segera mematikan sambungan teleponnya dengan Adelio tanpa di sadari oleh Adelio.

Azella bergegas akan datang kesekolah, BodohAmat Adelio yang udah melarangnya, jika Rain telah mengungkapkan semua itu dan mempermalukan dirinya di depan semua orang, harusnya ia juga ada dan meluruskan semuanya. Ia juga harus minta maaf terutama kepada Aurel, Qilla dan Vivi yang membuat persahabatan mereka hancur.

Sesampai Azella di sekolah bertepatan dengan semua kebenaran nya telah di ungkapkan oleh Rain, yang menyatakan kalau dia adalah Amira.

"Setelah kalian mengetahui kebenaran itu. Yang harus kalian salahkan adalah saya! Saya alasan di balik semua ini. Ini semua terjadi karena saya!! Masalah tidak akan terjadi tanpa alasan. Dan Amira melakukan ini hanya karena dendam." Ujarnya berhasil mengalihkan perhatian semua orang. Mereka semua melirik kedatangan Azella. Yang dimana juga ada Aurel.

ZELLIO✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang