32

578 79 51
                                    

Nah ayo. Masa gak kasih vote dan komentar nya sih. Setidaknya kasih vote yah,gak susah tinggal tekan tombol bintang disebelah kiri bawah.

Part ini berisi sekilas kejadian sebelum hilangnya Azella selama seminggu ;)

HAPPY READING 😘
...

Masih ingat hari dimana Azella sebelumnya ada janji dengan Aurel dan Vivi pergi jalan? Dimana Azella telah bersiap akan pergi namun kenyataannya Vivi tidak bisa ikut.

Dering ponsel berhasil mengalihkan pandangan dari cermin ke layar ponsel.

"Iya?"

"..."

"Jadi cuman gue sama Aurel nih yang pergi nih?"

"..."

"Oke yaudah. Bye"

Azella tersenyum setelah memperhatikan kembali penampilan nya. Ponselnya kembali berbunyi kali ini bukan panggilan masuk melainkan sebuah pesan.

Aurelia
Maaf Zel. Gue gak bisa ikut. Kakak gue kecelakaan.

Beni
Gue di depan rumah lo.

Ia hanya menghela nafasnya, dan mengambil tas selempang miliknya.
turun ke bawah. Ia yakin kakak Aurel mengalami kecelakaan pasti ulah Amira, kenapa tidak demikian. Aurel tidak bisa ikut dan bertepatan sekali dengan Beni yang ada di rumah nya.

"Udah siap aja Zel. Mau kemana? Padahal baru aja gue mau ajak lu jalan" ujar Beni saat melihat Azella keluar dari rumah nya.

"Gak usah banyak bacot. Ayo!" Jawab Azella datar dan menuju mobil Beni. Beni sempat terdiam, padahal dia belum ngajak Azella jalan.

"Kok lo tau gue mau ajak lo jalan?" Beni memasuki mobilnya dimana Azella sudah ada di dalamnya.

"Hmm oke. Tujuan lo mau nyulik gue kan? Buat hari ini gue sibuk. Dan soal ponsel gue lo tenang aja. Udah gue matiin dan tinggalin di rumah." Beni menoleh pada Azella. Cukup terkejut dengan apa yang di ucapkan Azella. Kenapa Azella tahu rencana itu?

"Lo tahu?" Azella hanya diam dengan pandangan fokus ke depan.

"Gak usah sok bego!" Ketus Azella.

Beni hanya diam dan melajukan mobilnya kesuatu tempat.

"Hmm maaf yah Zel. Gue bawa lo kesini soalnya gue kangen tempat ini" ujar Beni gak enak hati ketika mobilnya telah berhenti di suatu tempat.

"It's oke" jawab Azella dan turun dari mobil diikuti oleh Beni.

Baru saja turun anak-anak disana lansung saja berlari mengarah Beni dan memeluknya.
"Bang Beben. Aji kangen Abang" ujar salah satu di antara mereka.

Beni tersenyum dan mengendong anak yang bernama Aji.

"Kakak cantik. Namanya siapa?" Ujar salah satu gadis kecil pada Azella. Azella yang melihatnya tersenyum dan berjongkok agar menyamakan tinggi dengan gadis tersebut.

"Nama kakak, kak Zella" jawab Zella ramah.

"Namanya cantik. Sama kayak kakaknya. Lala pengen nanti gedenya seperti kakak" Beni yang melihat nya tersenyum. Begitupun Azella. Aji turun dari gendongan Beni dan pergi kembali bermain bersama teman-temannya.

"Nama kamu Lala?" Tanya Zella yang lansung mendapat gelengan.

"Bukan Lala tapi lala" ujarnya membuat Azella mengerutkan keningnya tak mengerti.

Beni tertawa melihat tatapan tak mengerti Azella dan tatapan kesal dari adik di depannya yang belum bisa ngucapin huruf R.

"Namanya Rara Zel" Beni mengasih tau yang di balas anggukan oleh Azella.

ZELLIO✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang