15

869 114 20
                                    

Disarankan vote terlebih dahulu sebelum membaca yah guys🤍.

HAPPY READING 😘

•••
"Ada masalah apa?" Tanya Adrian duduk disebelah Adelio. Sejak kejadian dirumah sekolah tadi mereka memutuskan untuk cabut dan memilih untuk duduk dirumah Adrian.

Kevan dan Devano sibuk di dapur Adrian tentu mengambil dan menghabisi makanan yang tersedia di rumah Adrian.

"Sumpah yah Del. Gua kecewa bangat sama lo. Kenapa bisa lu selingkuh sama ulat itu ha? Dan lo sakitin Zella gitu aja?" Jujur Bima sedari tadi sudah sangat enek melihat sikap Adelio.

Kalau Adelio bukan sepupu, sahabat sekaligus ketuanya mungkin Adelio sudah dia pukul habis-habisan karena telah menyakiti Azella.

"Kenapa lo marah? Bukannya dulu lo yang gak suka hubungan gue sama Zella? Bahkan lo yang buat kita jauh"

Bima yang mendengarnya dibuat terdiam. Itu benar. Tapi kali ini Adelio yang salah.

"Iya. Tapi gue benci dia waktu itu karena gue salah ngira. Gue kira keadaan lo memburuk dan yang menyebabkan lo kecelakaan itu dia."

"Tapi lo salah ngira. Buktinya dia gak tau apa-apa soal kecelakaan itu"

"Masalah itu udah lewat. Kenapa lo bahas itu lagi?. Yang penting sekarang lo udah nyakitin Zella. Dan gue akan berada orang paling depan buat lindungin dia. Gak peduli lo itu leadernya CARLOS. Ataupun lo itu sepupu gue"

"Lo suka sama dia?" Ujar Adelio berdiri tepat di depan Bima.

"Iya gue pernah suka sama dia. Tapi apa? Gue relakan dia sama lo karena gue yakin waktu itu lo bakalan bisa buat dia bahagia"

"Terus sekarang?" Adrian yang sudah jengah melihat adu mulut Adelio dan Bima. Ia memutuskan berdiri ditengah-tengah mereka.

"Udah-udah. Kenapa jadi kalian yang berantem?" Adrian melirik Adelio dan Bima secara bergantian.

Kemudian pandangan nya berhenti pada Adelio.
"Kita disini cuman butuh penjelasan atas semua ini. Gue gak percaya lo selingkuhin Azella tanpa sebab kayak gini"

"Gak penting gue kasih tau kalian" Bima yang mendengarnya mengepalkan tangannya kuat.

"Percuma Yan. Percuma lo bicara sama ni batu. Kalau dia ngangap kita sahabat maka dia akan ceritain masalahnya sama kita. Bukan pendam sendiri kayak gini"

"Gue pamit" lanjut Bima akhirnya dan pergi meninggalkan Adelio dan Adrian.

Adelio hanya diam memandang kepergian Bima. Ia terduduk diikuti Adrian disebalahnya. Dapat Adrian liat Adelio dalam keadaan yang tidak baik-baik saja.

"Gue yakin. Ini semua ada kaitannya dengan hilangnya Zella kemaren" Adelio menoleh mendengar ucapan Adrian. Meski Adrian mengucapkan nya santai tapi maksud dari ucapan nya jelas. Dan meminta penjelasan.

"Kalau ada masalah cerita. Jangan dipikul sendiri. Itu gunanya sahabat. Jika lo gak sanggup hadapin sendiri itu guna kita yang akan selalu siap membantu lo dan akan selalu ada buat lo" Adelio ikut tertekun mendengar ucapan Adrian. Yang baginya kali ini berbicara sedikit panjang.

"Gue udah nyakitin Zella Yan" ujarnya menunduk.

"Pasti ada alasannya bukan?" Adelio mengaguki ucapan Adrian.

"Lo tau kenapa semalam gue misahin diri dari kalian untuk nyari Azella? Itu karena gua ingat ucapan Bianca kemaren sama gue"

"Oke!! Kalau begitu jangan salahkan saya kalau saya berbuat nekat"

"AKAN GUE PASTIIN LO AKAN DATANG NEMUIN GUE. DAN MEMOHON-MOHON SAMA GUE"

"Itu mengingat kan gue dengan hilangnya Azella. Karena kemungkinan besar penyebab nya adalah dia"

ZELLIO✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang