9

958 93 21
                                    

Buat pembaca gelap apa kabar? Apa susah nya sih tinggalin jejak?😭.
Cukup tekan tombol bintang disebelah kiri bawah udah itu aja,ngak minta lebih kok.

Happy reading 😘

...

"Kok telat?" Tanya Rain ketika Azella sudah duduk di sebelahnya. Azella yang mendengar suara Rain hanya menyenggir.

"Biasalah Rain"

"O yah,kok belum ada guru?" Lanjut Azella mengigat kembali dimana sekarang sudah jam pelajaran tetapi tidak ada guru yang mengajar di kelas nya.

"Bu Diana ngak masuk. Tadi guru piket masuk bentar ngasih tugas, yang di buat berkelompok" Azella hanya mangut-mangut sambil membuka ponselnya.

Ia tidak hanya mangut-mangut dengan ucapan Rain tapi melihat isi chat terakhir yang dia kirim pada Adelio. Benar saja,manusia titisan Dajjal itu telah merencanakan semua ini.

"Gue satu kelompok dengan siapa?" Ujarnya mengalihkan pandangannya dari ponselnya.

"Tugasnya sih dibuat dengan teman sebangku" Azella hanya ber oh ria. Ia sama sekali sudah tidak tertarik lagi membahas itu. Ia hanya menatap kedepan sambil memikirkan sesuatu.

"Zel,kalau di buat sekarang kayaknya ngak bakalan selesai de. Gimana nanti pulang sekolah kita lanjut buat nya?"

"Terserah aja Rain" jawabnya tanpa minat.

Beberapa menit terdiam. Akhirnya Rain kembali buka suara.

"Mm aku mau keruang kepala sekolah dulu bentar" pamit Rain berdiri yang membuat Azella lansung menoleh kearahnya.

"Ngapain?" Tanyanya.

"Ada urusan bentar." Jawab Rain seadanya. Azella berfikir sejenak dari pada dia hanya berdiam diri yang sangat membosankan lebih baik ia ikut dengan Rain.

"Gue ikut. Yuk" ajak Azella lansung saja berjalan duluan keluar kelas.

Azella dan Rain berjalan keruang kepala sekolah yang kebetulan melewati lapangan basket. Dapat ia lihat disana kelas lain yang sedang olahraga dan yang laki-laki nya main bola basket.

Tunggu bentar ia merasa kenal dengan seseorang yang sedang mendribble bola. yah itu Adelio kekasihnya. Ia baru ingat kalau Adelio hari ini ada jadwal olahraga.

"Pantesan semangat pengen ikut. Ternyata mau liat pacar toh" ejek Rain sambil terkekeh yang membuat Azella mengalihkan pandangannya dari Adelio.

"Apaan sih Rain" ujar Azella salah tingkah.

Adelio yang melihat Azella, ia melempar bolanya asal pada teman nya yang lain dan lansung saja berlari mendekati Azella.

"Noh pangeran datang menghampiri tuan putri" tunjuk Rain yang membuat Azella ikut menoleh. Benar saja Adelio sekarang berada tepat di depannya.

"Mau kemana hm?" Tanyanya saat berada didepan Azella.

"Mau-" ucapan Azella lebih dulu dipotong oleh suara seseorang.

"Zel gua duluan yah. Lanjut aja dulu pacaran nya" ujar Rain cepat dan pergi meninggalkan Azella sebelum berkomentar.

"Duduk dulu" ajak Adelio agar duduk di tribun yang dekat di sana.

"Nggak ikut olahraga lagi?" Tanya Azella melirik kembali kelapangan dimana teman-teman sekelas Adelio sedang sibuk dengan kegiatannya.

"Cuman main doang. Udah selesai ambil nilai praktek nya" Azella hanya diam sambil mengaguk.

"El"

"Hmm?" Azella menoleh saat Adelio memangilnya.

"Lapin dong keringat di dahi pacar nya ini" ujar Adelio menyodorkan wajahnya pada Azella.

ZELLIO✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang