Vote and coment jangan lupa yah guys 🤍
Happy reading 😘
***
Kalau semua orang berkaca sebelum menilai orang lain,,
Tidak akan ada orang sok suci yang menghakimi sesamanya,,,
~~
"Zella ada?" Tanya Adelio pada sambungan teleponnya."Zella gak masuk juga hari ini" mendengar tersebut membuat Adelio menghela nafasnya kasar.
Sudah 2 hari Azella gak ketemu. Ia juga sudah mengerahkan semua anggota Carlos dan juga meminta bantuan Agler untuk mencari keberadaan Azella. Namun hasilnya nihil, mereka semua belum berhasil menemukan Azella.
...
"Rain. Zella gak masuk ?" Tanya Vivi mendekati Rain yang sedang duduk di depan kelas sambil membaca buku.
Rain yang mendengar seseorang yang memanggil namanya,ia menegakkan kepalanya dan melirik pada Vivi dan Qilla yang datang menghampiri nya.
"Enggak Vi. Emang Zella kemana? Udah 2 hari loh dia absen"
Qilla menghela nafasnya, dan duduk di sebelah Rain diikuti oleh Vivi.
"Kita semua juga gak tau dia kemana" ujar Qilla menatap datar kedepan.
"Aurel mana? Kok gak sama kalian?" Tanya Rain saat menyadari tidak ada Aurel bersama mereka.
"Gak usah di pikirin dia" jawab Vivi ketus.
Rain tiba-tiba berdiri diikuti oleh Vivi.
"Aurel? Kok sama Anna dan Lisa? Aurel gak suka yah aku gabung sama kalian? Makanya Aurel menjauh dan itu karena aku?" Ujarnya membuat Aurel menghentikan langkahnya.Vivi yang melihat kedatangan Aurel memutar bola matanya malas.
"Bukan salah lo kok Rain. Emang kita aj yang gak mau temanan sama orang munafik kayak dia" ujarnya menatap sinis Aurel."Oh yah. Na, Lis. Kok lo berdua mau temanan sama dia? Atau kalian sekarang balik lagi kayak dulu?" Lanjut Vivi.
"Vi!" tegur Qilla dengan nada rendah.
"Bukannya berteman itu gak boleh milih yah?" Tanya Lisa santai pada Vivi.
"Dan dengan kita berteman dengan Aurel, bukan berarti kita balik seperti dulu lagi kan?" Ujar Anna menatap sejenak Rain yang hanya diam.
"Lo tau kan apa yang terjadi kemaren?" Ujar Vivi yang di balas anggukan cepat oleh Anna.
"Tau"
"Terus kenapa lo mau temanan sama dia?" Lanjut Vivi.
"Kita mah welcome aja sama orang baru. Dan itu masalah kalian. Bukan urusan kami!!" Tegas Anna namun bernada santai.
"Sebenarnya apa yang terjadi sih?" Ujar Rain buka suara kembali.
Aurel yang melihatnya, menatap Rain penuh benci.
"Jangan seolah-olah lo tak tau apa-apa. Namun kenyataannya dalang dari ini semua adalah lo!" Tunjuk Aurel pada Rain yang lansung saja tangan Aurel ditepis oleh Vivi.
"Nggak ngaca? Bukannya itu sebaliknya yah?"
"Vi. Lo boleh nuduh gue. Tapi kenyataannya bukan gue pelakunya. Bukan gue maksud dari pesan itu!" Jelas Aurel namun tak di hiraukan oleh Vivi.
"Terus siapa? Dari buktinya dah jelas mengarah ke arah lo"
"Vivi udah!!!" Ujar Qilla lebih tegas dan berdiri dari duduknya.
"Gini yah saudari Vivi. Lu bilang apa tadi? Ngaca?. ' kalau semua orang berkaca sebelum menilai orang lain,tidak akan ada orang yang sok suci yang menghakimi sesamanya' " ujar Anna menekankan kata sok suci dan melirik sinis Rain. Rain yang tau tatapan Anna padanya,hanya bisa menunduk.
![](https://img.wattpad.com/cover/260438792-288-k439946.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ZELLIO✓
Teen Fiction[SEKUEL DARI AZELLA] Ketika takdir mempermainkan, hingga hubungan keduanya jadi renggang, dan lika-liku masalah datang secara bergantian. -Orang yang menyukai, juga bisa melukai. Bahkan lebih perih. Dan yang menjadi penyebab utama adalah karena disa...