Vote and coment jangan lupa yah guys 🤍
Aku kasih tau. Nanti kalau ada penulisan miring itu artinya flashback yah😉.
HAPPY READING 😘
...
Brakk
"Mira? Lo kenapa?" Ujar Bianca terkejut atas tindakan Amira yang tiba-tiba menendang pintu dan beberapa barang disana. Mereka semua terkejut dengan kedatangan Amira.
"Lo abis dari mana?" Tanya Beni.
Amira tak menghiraukan ucapan Bianca dan Beni. Ia mendekat pada Azella yang kini juga menatap nya.
"Kenapa? Lo terkejut kenapa gue disini ha??" Amira mencekram pipi Azella,bahkan kukunya menembus pipi Azella.
Meski Azella merasa perih di pipinya. Tapi ia hanya menampilkan tatapan datar.
"Terkejut? Haha enggak sama sekali!" Ujar Azella tersenyum sinis meski sedikit kesusahan berbicara karena cengkraman tangan Amira yang ada di pipinya.Bianca melepas tangannya dan menoyor kepala Azella kasar.
"Maksud lo apa ha??"Azella sedikit terhuyung ke belakang. Namun ia menatap Amira sinis. Beni dan Bianca pun tak berani melakukan apapun hanya berani berdiri di tempatnya.
"Lo pikir gue bodoh ha? Lo pikir gue akan terkejut gitu dengan kehadiran lo disini? Enggak sama sekali. Lo Rain sekaligus Amira!" Jelas Azella.
Amira menatap Azella kemudian tertawa.
"Bagus kalau lo tau gue siapa. Jadi gua gak harus susah kasih tau sama lo"Azella masih dengan raut yang sama. Ia tersenyum sinis.
"Bahkan gue udah tau lo itu Amira dari awal kedatangan lo.""Hmm Rain ada pulpen dua ngak?pulpen gue udah abis soalnya" tanya Azella pada teman sebangku nya.
Rain memberikan pulpen yang di maksud Azella. Namun yang menjadi pusat perhatian nya adalah bekas luka di pergelangan tangan Rain
"Bekas luka sayatan? Persis yang dimiliki Amira" ujar Azella dalam hati memperhatikan wajah Rain secara intens.
"Dania" panggil Azella pada seseorang yang merupakan teman sekelasnya.
"Iya kenapa Zel?" Dania menoleh, baru saja ia akan keluar kelas. Azella memperhatikan Rain yang sedang sibuk dengan bukunya.
"Kalau gue boleh tau Rain dari kelas mana sebelumnya? Soalnya gue baru liat dia" tanya Azella. Mungkin Dania akan tau sesuatu tentang Rain. Sebab Ia tidak terlalu kenal wajah-wajah siswi RHS.
"Rain? Oh dia anak pindahan Zel. Baru hari ini dia mulai sekolah disini" jelas Dania yang di balas anggukan oleh Azella.
"Makasih yah"
"Lo anak pindahan?" Tanya Azella pada Rain. Yang di balas anggukan olehnya.
"Iya kenapa Zel?
"Dari SMA mana?" Pertanyaan Azella mampu membuat Rain terdiam. Azella memperhatikan mata Rain yang sepertinya seolah-olah berfikir. Namun ia tidak mendapatkan jawabannya karena kedatangan Vivi, Aurel dan Qilla mengajaknya ke kantin.
"Luka sayatan di pergelangan tangan lo, yang menjadi alasan pertama gue mencurigai lo" lanjut Azella melirik tangan Amira yang di maksud. Amira pun sama.
Amira memperhatikan pergelangan tangannya.
"Luka dimana lo yang menjadi penyebabnya. Dan setelah gue sadar dalam keadaan tertekan dan gila bukan?" Ujarnya menatap Azella nyalang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZELLIO✓
Ficțiune adolescenți[SEKUEL DARI AZELLA] Ketika takdir mempermainkan, hingga hubungan keduanya jadi renggang, dan lika-liku masalah datang secara bergantian. -Orang yang menyukai, juga bisa melukai. Bahkan lebih perih. Dan yang menjadi penyebab utama adalah karena disa...