Vote and coment jangan lupa yah guys 🤍
HAPPY READING 😘
...Rain memutuskan menuju gudang belakang sekolah, ia sudah menghubungi Bianca agar menghampiri nya kesana. Saat memasuki tempat itu, kejadian satu tahun yang lalu terlintas di benaknya. Di tempat ini ia pernah jatuh pingsan. Di tempat ini teror itu di mulai. Di tempat ini awal dari kesengsaraan nya. Dan ia menjadi gila juga di awali dari tempat ini.
Ia memutuskan kesini karena tempat ini yang sepi dan gak ada siswa maupun petugas sekolah yang kemari. Dan soal pelajaran kali ini ia bolos dengan alasan sakit.
Ia memandang sekitar gudang dan mengambil satu kursi yang mungkin masih bisa untuk ia duduki.
Bunyi pintu di buka namun tak ia hiraukan karena tau itu pasti Bianca.
"Loh penampilan lo?" Ujarnya terkejut dengan penampilan Rain."Kenapa?" Ujarnya cuek.
Bianca lansung saja tertawa.
"Haha jadi ini Amira? Bukan Rain lagi gitu?" Ujarnya kemudian berdiri di sebelah Rain atau Amira.Udah ada yang menebak kah sebelum nya kalau Rain adalah Amira? Sekarang aja deh aku buka identitas nya. Hehe. Jadi gimana? Bian dan Vivi kah selama ini pelakunya? . Oke aku kasih penjelasan sedikit tapi lebih lanjutnya di part selanjutnya. Jadi Amira itu nyamar jadi Rain buat balas dendam atas kehancuran keluarganya. Tau kan siapa Amira? Kalau enggak yah harus baca AZELLA dong😊
"Hari ini rencana itu kita lakuin" ujar Rain lebih tepatnya Amira angkat suara.
Bianca yang mendengarnya sedikit lola dan mengerjapkan matanya.
"Ha maksudnya?"Amira menatap Bianca emosi.
"Lo kok sebego ini sih? Harus gue ulang lagi? Hari ini lakuin rencana itu" Bianca mencoba mengingat rencana? Mengerti apa yang di maksud Amira ia mengaguk."Oh rencana itu. Oke-oke aja sih. Tapi kok di percepat?" Tanyanya. Karena waktu yang disepakati bukan lh hari ini.
"Anna udah tau identitas gue. Dan lebih cepat lebih baik. Lama-lama gue semakin muak dengan drama ini. Apalagi dengan penampilan gue" jelas Amira membuat Bianca mangut-mangut.
"Oke. Gue setuju. Gue ingin liat tuh anak menderita. Enak aja dia udah buat gue dipermalukan di depan semua siswa-siswi disini. Di tambah lagi tuh anak udah usir gue dari rumah" ujar Bianca emosi mengigat kejadian beberapa hari ini ia alami.
Amira memutar bola matanya malas.
"Itu elo aja yang bego""Udah di kasih idup enak malah ketahuan" lanjut nya membuat Bianca mendengus.
"Lo malah nyalahin gue. Tuh si Azella udah nyari tau tentang gue kali. Dan jadi selama ia hilang seminggu ini kayaknya ke London" ujar nya coba berfikir.
"Tapi kok dia bisa lakuin tes DNA yah? Padahal gak ada konsultasi sama gue atau sama Adelard?" Tanyanya pada Amira.
"Lo itu emang bego yah? Lo tau kan Azella itu cerdik. Jadi gampang bagi dia cari kebenaran kecil tentang elo itu. Kerja lo itu cuman ambil hati Adelard dan yakinin dia bukan malah bertengkar sama dia."
"Lo enak bisa ngomong gitu. Coba aja lo ada di posisi gue waktu itu. Pasti emosi kan lo? Dimana lo di bilang anak dari seorang jalang?" Ujar Bianca marah.
"Kenyataan nya bukan?" Saat Bianca akan kembali menjawab Amira lebih dulu memotong.
"Gak usah debat deh Bi. Capek gue. Yang pasti rencana itu hari ini. Kapan perlu kita nyulik Azella nya di depan Adelio sekalian. " Ujar Amira kemudian memperbaiki kembali penampilan nya. Berpenampilan seperti Rain. Karena bel pulang akan berbunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZELLIO✓
Teen Fiction[SEKUEL DARI AZELLA] Ketika takdir mempermainkan, hingga hubungan keduanya jadi renggang, dan lika-liku masalah datang secara bergantian. -Orang yang menyukai, juga bisa melukai. Bahkan lebih perih. Dan yang menjadi penyebab utama adalah karena disa...