Happy reading 😘
Vote and coment jangan lupa 😉
Jangan bilang saling mencintai'
kalo belum bisa, saling mengerti!!!Azella Zefanya.
...
"Aw!" rintihan Azella, saat tiba-tiba ada seseorang menabraknya dengan keras hampir saja menyebabkan nya terjatuh. Untung gadis itu bisa menjaga keseimbangan.
"Kalau jalan itu pake mata," bentak gadis yang menabrak, membuat mereka semua melongo. Yang salah siapa yang marah siapa.
Vivi yang melihatnya lansung saja tak terima.
"Eh, jalan itu pake kaki. Melihat baru pake mata,""Tau lo. Dan disini lo yang salah kenapa lo yang marah?" Lanjut Aurel ikut-ikutan. Azella membaca nametag orang yang telah menabraknya.
"Bianca Syahrani kelas sebelas, right?" Ujar Azella datar.
"Kenapa?ada yang salah dengan nama saya?" Ujarnya kembali ngegas.
"Eh lo kutu kupret bisa sopan dikit nggak bicara sama orang?" Ujar Aurel lantang. Pagi ini emosinya lansung diuji oleh ini anak rupanya.
"Tau tuh. Nggak diajarin sopan santun lo sama orang tua lo, hah?" Jawab vivi ikut-ikutan. Sekarang mereka berempat menjadi pusat perhatian dalam sekejap. Semua orang lansung saja datang mengerumungi mereka.
"Jika anda belum tau, kita disini senior anda. Bisa bicaranya yang sopan?" Azella menatap orang didepannya masih dengan wajah tanpa ekspresi. Ia sangat kesal sekarang dia yang salah tapi malah menyalahkan orang lain.
Cewek yang diketahui namanya Bianca tersebut tiba-tiba menangis, membuat mereka menganga. Ada yang salah kah? ada yang udah mukul dia kah?
"Eh eh kenapa lo jadi manggis?" Ujar Vivi heran dengan sikap orang didepannya.
"Nangis Vivi bukan manggis" Vivi menoleh kearah Aurel dengan tampang polos bertanya.
"Loh, udah ganti yah?"
"Udah. Kemaren gantinya" perdebatan mereka harus terhenti mendengar ucapan Bianca.
"Hiks. Iya kak. Orang tua aku emang udah enggak ada. Kakak nggak seharusnya hina aku kayak gitu,"
Semua orang mulai berbisik-bisik tapi masih bisa didengar oleh yang lainnya. Mereka tidak menyangka Azella dan teman-temannya bisa merendahkan orang kayak begitu.
Masa nggak sengaja disenggol lansung bawa-bawa orang tua sih?
Ternyata gini kelakuan dia. Gue kira selama ini dia orang baik.
Udah tau dia nggak punya orang tua nggak harus dihina juga kan?
Kasian Bianca harus dibully mereka
Vivi yang geram mendengar semuanya mengepalkan tangannya.
"HE TITISAN DAJJAL KALO NGAK TAU KEBENARAN NYA NGAK USAH BERKOMENTAR," teriak Vivi membuat orang yang berbisik-bisik tentang mereka tadi lansung diam dan menatap nya sinis.
"Dan lo? kenapa lo nangis?disini lo yang salah jangan buat seakan-akan kita yang berdosa," tunjuk Aurel namun Azella mengeleng agar mereka tidak bicara lagi.
"Maaf jika saya salah. Dan maaf kalau perkataan saya dan teman-teman saya menyakiti, 'Lo," Azella berusaha mendekat namun gadis tersebut mundur seolah-olah ketakutan. Azella mengerutkan keningnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZELLIO✓
Teen Fiction[SEKUEL DARI AZELLA] Ketika takdir mempermainkan, hingga hubungan keduanya jadi renggang, dan lika-liku masalah datang secara bergantian. -Orang yang menyukai, juga bisa melukai. Bahkan lebih perih. Dan yang menjadi penyebab utama adalah karena disa...