Suasana rumah saat itu sangat sepi tidak ada tanda tanda kehidupan disana.
"Kak! Daniel!" Teriaknya mencari sang kakak.
"Gak ada?" Tanya elvin berbisik, sementara orang yang ditanyainya hanya mengangkat kedua bahunya.
Tistha lalu mengganti bajunya dan menyuguhi elvin segelas minuman. Dan suara kaki menuruni tangga mulai terdengar.
"Baru pulang" tanya Daniel kepada sang adik dengan datar. Tistha hanya menganggukan kepalanya.
"Bagus kayak gini?"
Tistha menatap manik mata kakaknya.
"Gue balajar kemarin, gak pergi kok, di rumah elvin doang!"
Daniel lalu melirik elvin dengan tajam.
"Iya bener, lagian kita di rumah kok"
Raut wajahnya sangat mengerikan sekarang.
"Lo ta__" belum selesai berbicara tistha langsung memotongnya.
"Kak!" Tistha benar benar menatap matanya sekarang.
"Bisa gak sih kakak itu biarin gue lakuin apa aja, lagian gue udah besar kok, udah bisa jaga diri, jadi lo gak usah jaga jagain gue lagi"
"THA!"
"Gue juga punya hak untuk menolak, lagian dengan sifat lo yang over proctektif ke gue, itu ngebuat gue itu gak nyaman, gue jadi jauh sama temen temen gue!"
"TISTHAAA!" Tistha langsung terdiam, begitu di bentak oleh Daniel.
"Dewasa dikit napa si, gue ini punya tanggung jawab, bokap sama nyokap nyuruh gue buat jagain lo, jadi lo adalah tanggung jawab gue, ngerti?"
Tistha menundukan kepalanya dan menganggut.
"Lagian kemarin lo gak ke markas atau nggak, itu gak penting. Lupain aja hari ini, anggep gak pernah terjadi!"
Tistha dan elvin kembali duduk.
"Tau gini gue gak dateng tha!"
"Maafin kudanil itu ya, emang kadang songong bawaannya tuh kayak gitu terus, maklum lagi darah tinggi"
"Tapi gue mau punya abang kayak kakak lo tha, baik banget sumpah"
"Iya tapi gue gak suka dikekang!"
◇◇◇
Ternyata matahari muncul sedang bersinar, sepertinya sang surya sedang merencanakan sesuatu untuk kebahagiaan.
Ting, satu notifikasi muncul di hp tistha yang terletak di atas meja belajarnya.
Vano
"Gue jemput"Tistha langsung memelototkan matanya saat melihat pesan dari vano. Tistha langsung ke ruang tengah dan mengintip, ternyata motor daniel masih terparkir disana. Jari jarinya mulai mengetik di ponselnya.
Tistha
"Gak bisa"Vano
"Gue tunggu di temapat biasa lo berhenti, buruan gue tungguin!""Sial" gumannya.
"Kak, gue berangkat duluan ya!" Teriaknya dari bawah, segera ia menyerobot tasnya yang berada di kamarnya. Dan naasnya daniel sudah berada di depan pintu.
"Kok gitu, katanya mau berangkat bareng gue"
Tistha langsung tertawa ragu.
"Gue, gue mau rapat mendadak"
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVANO [ SUDAH TERBIT ]
Teen Fiction(SUDAH TERSEDIA DI TOKO OREN DAN SUDAH BISA DI PO, BISA JUGA DI ORDER VIA INSTAGRAM @FIRAZMEDIA.PUB ATAU KLIK LINK DI BIO) [PO HANYA BERLANGSUNG MULAI TANGGAL 26 OKT - 9 NOV 2023, BURUAN CEK TOKO OREN, HUST BANYAK BANGET PLOT TWIST YANG DI SUGUHKAN...