JALAN TENGKORAK

641 38 3
                                    

YANG KEMARIN NAGIHIN UP NIH UP, JUMAT KAN YE, SEMOGA SUKA DAN UDAH LUNAS GUE UP YA GAES.
HAPPY READING
.
.
.
.

Semua anggota Atlantis berseragam putih abu abu dengan jaket hitam berlogo Atlantis itu tampak berada di markas.

"Sayu gimana keadaannya?" Ujar daniel

"Di rumah sakit niel, kepalanya bocor!"

Mereka memang tidak berhubungan baik dengan salah satu geng motor bernama Xiber.

Xiber merupakan salah satu geng motor yang terkenal akan keonarannya di jalan dan sering mencari masalah dengan geng motor lain. Banyak geng motor yang sudah berniat ingin menghabiskan Xiber. Kebanyakan anggotanya hanya mengintimidasi orang yang lemah.

Di jalan itu sudah terlihat banyak anggota dari xiber yang sepertinya sudah bersiap. Daniel berada di barisan paling depan.

"Lo nyerah atau lo nggak akan selamat!" Ujar salah satu anggota yang terlihat seperti ketua itu.

"Che ngajak ribut nih orang!" Kata bagas.

"Punya tetangga namanya iwan, asalnya dari inggris" katanya sambil terperingis.

"Lu nggak usah sok jadi jagoan, ntar di bantai nangis!" SAVAGE!

Daniel sudah bersemirk ria atas kata kata savage yang bagas keluarkan

Sementara dari kubu lawan tampak semuanya saling menatap dan tersenyum remeh.

"Kita liat aja!" Ujar salah satu anggota xiber yang berada paling depan sepertinya adalah panglima.

Daniel mengaba abakan dengan tangannya bahwa mereka sudah siap dan segera maju untuk menyelesaikan ini semua.

Baku hantam sudah terjadi sekarang. Daniel masih menghajar salah satu anggota itu dengan bengis. Tiba tiba badannya terhuyung ke depan karena ada yang menendangnya dari belakang.

"Ohhh, punya mental juga lo!"

Danile langsung melayangkan pukulan yang berhasil mengenai tepat di perutnya. Darah segara lalu keluar begitu saja dari salah satu anggota xiber. Daniel lalu mengincar panglima xiber itu yang sedang menghajar temannya. Di tendangnya tengkuk kaki yang membuatnya langsung tergeletak kesakitan. Jumlah anggota dari xiber juga sekarang sudah mulai tumbang satu persatu. Dan saat melihat panglima mereka tergeletak mereka lalu mundur dan meninggalkan jalan yang sudah basah dengan darah itu.

Satu pukulan dilayangkan kembali di wajahnya, membuat darah itu kembali keluar dari pelipis panglima itu. Saat hendak melayangkan pukulan lagi tiba tiba terhenti oleh perkataan panglima xiber.

"Stop!"

Daniel menatap tajam.

"Mau lo apa hah? Lo harus tanggung jawab atas perbuatan lo!"

"Gu-gue cuma" katanya gemetar sambil menahan rasa sakitnya.

"Cuma apa!"

"Gue cuma di suruh"

Mata daniel mengkerjap seketika. Lalu menatap kembali orang di depannya yang sudah lemah.

"Siapa yang suruh lo!"

"A-alaska!"

Pikiran daniel buyar seketika. Semua anggota Atlantis juga tampak tercengang mendengarnya. Daniel lalu membanting anggota xiber itu, dan membiarkannya pergi. Sementara dirinya masih mematung. Karena tidak biasa biasanya Alaska mencari masalah duluan.

"Kita datangi sekarang niel, gue nggak trima Sayu digituin!"

"Setuju, kita abisin mereka sekarang!"

DEVANO [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang