Sosok cowok dengan seragam tak di kancing itu menghalangi pandangan 3 cowok yang sedang bersantai di kelas bertuliskan IPA 1 itu.
"Anjirr lah si bos kena hukuman!" Heboh yoga sambil merangkul pundak vano.
"Kok lo bisa di hukum sih?"
"Kelamaan bertelur di warung belakang sekolah jadinya gini, kebanyakan makan bala bala!"
"Iya tumben banget lo telat van" tanya axel santai.
"Sebenernya gue gak mau sekolah hari ini, ya udah lah gue nongkrong aja, eh lihat tuh cewek telat, ya udah gue bawa ke pintu belakang sekolah, gak taunya ketauan"
"Nahh ini nih, liat yang bening aja lo berdiri" ucap bryan
"Apaan sih ambigu anjir!"
"Astaugfiruloh, pikiran lo van"
"Bersih lah, emang lo!"
Kini Bryan mengusap usap dadanya berpura pura harus sabar.
"Eh ada yang tau gak?"
"NGGAK!" Jawab teman temannya bersamaan.
"Gue belum ngomong udah nyerobot aja heran"
"BODO AMAT!" Lagi lagi mereka bertiga kompak menjawab ucapan yoga. Sendengnya kebangetan
◇◇◇
"Kesel banget dah gue!" Keluhnya saat sampai di kelas. Sementara teman temannya kini memborbardir dia dengan banyak pertanyaan.
"Lo gak papa kan tha?"
"Kok lo bisa dihukum?"
"Kok lo bisa barengan sama vano?"
"Kok lo bisa telat, terus masuk lewat mana lo?"
Ya kira kira seperti itu pertanyaan dari teman teman sekelasnya.
"Stop, bisa gak sih kalian gak nanya nanya?"
Tistha kini mulai duduk di kursinya. Satu notifikasi lalu muncul di beranda hpnya.
Cowok gila
"Ke perpus sekarang, ada soal yang harus di kerjain!"Tistha hanya mendengus kesal. Bagaimana tidak, dirinya baru saja bisa beristirahat, tapi tetap saja vano memerintahkannya, ohh tidak.
Tistha
"Boleh ntar nggak, gue masih pusing"Cowok gila
"Nggak, harus dateng, nggak ada ntar ntaran! Gue tunggu!""Sial, KENAPA SIH LO GAK BISA BIARIN GUE ISTIRAHAT SEKALI AJA!"
Teriaknya memenuhi seisi kelas. Sontak siswa yang sedang berada di kelas, langsung menatap ke arahnya. Dan akhirnya tistha memutuskan untuk pergi ke perpustakaan dengan menghentak hentakan kakinya di setiap langkahnya.
Tistha kini mengedarkan pandangannya ke setiap bangku yang ada di perpus, sampai akhirnya ia menemukan cowok yang ia cari.
Tistha lalu duduk di kursi di depan vano denan sarkas."Kerjain buruan!"
Tistha langsung merebut kertas yang disodorkan vano. Dan sekarang mulai mengerjakannya.
"Berangkat sama siapa lo tadi?"
Tistha yang mendengar pertanyaan vano langsung mengangkat satu alisnya heran.
"Apa?"
"Berangkat sama siapa lo tadi?" Katanya lebih menekankan di setiap suku katanya.
"Temen gue, hahahahha"
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVANO [ SUDAH TERBIT ]
Teen Fiction(SUDAH TERSEDIA DI TOKO OREN DAN SUDAH BISA DI PO, BISA JUGA DI ORDER VIA INSTAGRAM @FIRAZMEDIA.PUB ATAU KLIK LINK DI BIO) [PO HANYA BERLANGSUNG MULAI TANGGAL 26 OKT - 9 NOV 2023, BURUAN CEK TOKO OREN, HUST BANYAK BANGET PLOT TWIST YANG DI SUGUHKAN...