HARI YANG MELELAHKAN

718 44 0
                                    

Terlihat cewek yang baru memasuki kelasnya itu mengeluh dengan menggebrak mejanya

"Huaa, gue kesel banget sihhhh!!"

Dan saat melihat sekitarnya ia tidak mendapatkan keberadaan kiki ataupun elvin. Dan tiba tiba bu Puti datang ke kelasnya dan menyuruhnya untuk ke ruangannya.

Saat membuka pintu sekolah, dia dikejutkan karena Vano juga sudah duduk di kursi dengan santainya.

"Hai"

Tistha melototkan matanya lalu duduk di kursi kosong.

"Oke jadi ibu suruh kalian kesini ibu mau kalian mewakili sekolah kita untuk olimpiade matematika!"

Vano dan tistha yang mendengar langsung terkejut bersamaan.

"APA!"

"Yang ada kalo gue disatuin sama dia, bakal di urutan paling akhir bu!" Keluh vano

"Dih siapa juga yang mau sama lo!"

Bu Puti hanya menggelengkan kepalanya.

"Ini materinya, silahkan kalian pelajari ya, semangat dan semoga kalian menang!" Setelah mengatakan itu bu Puti langsung pergi untuk mengajar.

"Kenapa harus sama lo sih?" Tanya Tistha kesal.

"Emang gue mau gitu sama lo!"

"Lo kira gue juga mau sama lo, yang ada ancur nih otak gue!"

"Bisa diam tidak! Mending masuk ke kelas kalian daripada ribut!" Tegur salah satu guru.

Vano dan tistha kini langsung saling pandang dan memutuskan untuk pergi ke kelasnya.

◇◇◇

"Hai tistha cantik!" Sapa kiki ketika melihat tistha memasuki ruangannya.

"Emang gue cantik!" Jawabnya judes.

"Mau ikut olimpiade ya!"

Tistha yang mendengar itu langsung menjengitkan satu alisnya.

"Kok lo tau!" Tanyanya mengintimidasi.

"Tau lah, kiki gitu loh, gue mah updetan orangnya tha, mana olimpiadenya sama pak kapten lagi" ledeknya.

Mendengar itu Elvin yang tadinya sedang memainkan ponselnya segera berdiri dan menggebrak meja.

"WHAT!! Serius, demi apa tha, sumpah gue gak bisa bayangin, kok lo mau sih?"

"Kata siapa gue mau, gue juga gak mau kali, tapi bu puti yang nentuin dan gue gak bisa nglakuin apapun dong!"

Elvin memutarkan kedua bola matanya dan memegangi kepalanya.

"Gak tau lagi harus ngapain gue, lo yang lakuin tapi gue yang pusing"

"Vano juga ngajak ketemu entar malem"

Kiki yang mendengar langsung melototi tistha.

"Terus lo mau?"

"Gue gak mau, cuma kalian tau kan posisi gue yang sekarang!"

"Gimana kalo abang lo tau tha?" Pertanyaan kiki sungguh membuat tistha cemas.

"Daniel gak bakal ngerti kalo gak lo kasih tau, jadi keep silent, oke!"

Dan kiki hanya menganggut mengerti. Sebenarnya ia cemas akan posisi tistha yang sekarang ini, diamana vano mengendalikan sebagian hidup tistha.

Ting.
Satu notifikasi muncul di handphone tistha

DEVANO [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang