"KUDANILLL!!"
Teriak seorang gadis berambut agak panjang ketika memasuki ruangan besar itu.
"Sini anjir, lo kira gue pak haji bolot?" Ujar seorang cowok yang sedang bermain ps di sofa empuknya
"Ya kali gitu, biasanya kan nyautnya lama, kaya nungguin ayam lahiran"
"Temenan sama siapa loh, receh gitu" ujar cowok itu yang tak lain dan tak bukan adalah daniel
"Ih kepo lo, nih makanannya, inget ganti uang jajan gue, lagian heran aja gitu, lo minta tolong terus sama gue"
"Punya otak di pake tha, percumah lo jadi ketos otaknya gitu gitu aja. Lo kan adek gue, ya gue bisa dong nyuruh nyuruh lo"
"Baru denger gue, lo ngakuin gue sebagai adek lo!" Ujar tistha tak percaya.
"Gini gini gue juga sayang kali sama lo!"
"Uhhh cocuit" rengek tistha kepada Daniel yang sedang bermain ps.
Alhasil Daniel tidak jadi mematikan lawannnya dan harus dirinya yang mati.
"Anjir gue mati. Ah gara gara lo nih! Ah gak asik lo tha"
"Biarin!"
Ya bagaimanapun juga seorang daniel adalah sosok yang baik dan selalu melindungi adiknya.
Tistha lalu duduk di samping kakaknya itu.
"Gimana tadi pertandingannya?" Tanya Tistha membahas soal pertandingan tadi siang.
"Gak seru, biasa aja, heran gue tuh kapten basket di sekolah lo songong amat"
"Yang ada mah kak Savana yang mulai duluan, mancing mancing emosinya vano!"
Daniel menyipitkan matanya menatap Tistha intens.
"Kok tau namanya?" Tanyanya cepat
"Ah kakak kalo ngomong mah suka gak dipikir dulu, di sma GARUDA mah siapa yang gak kenal vano, dia kan terkenal, tapi songong emang sih!"
"Jangan deketin dia, awas aja kalo lo sampe deket deket sama tuh anak!"
Tistha hanya melirik Daniel sambil merebut potato dari genggamannya.
◇◇◇
Acara bulanan masih berlangsung tentunya, sekarang adalah perebutan kejuaraan. Sorak sorai kembali menggemuruh di lapangan itu.
Sekarang SMA GARUDA melawan SMA TARUNA 5. Tentu saja SMA TARUNA 5 kalah poin dari sma garuda, tapi karena tali persahaban antar kedua sekolah itu baik. Mereka memenangkan pertandingan juga dengan sportif.
Mereka kembali berkumpul dan saling bersalaman. Bagaimana tidak Savi juga bersekolah disana.
"Selamat van, emang lo gak tertandingi"
Kata savi dari pinggir lapangan, yang ternyata menonton.
"Makasih bang"
Mereka kini duduk bersama. Saling mengobrol.
"Liat aja gimana cara permainan savana!" Kata Savi memandang kedalam lapangan dengan intens.
Dan sekarang gantian SMA GANESA melawan SMA MARGARAYA.
Mereka bermain cukup kondusif kali ini. Tapi saat SMA ganesa ingin mencetak gol, justru salah satu pemain sma margaraya mendorong anak yang akan mencetak gol. Al hasil sma ganesa tidak jadi mendapatkan poin.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVANO [ SUDAH TERBIT ]
Teen Fiction(SUDAH TERSEDIA DI TOKO OREN DAN SUDAH BISA DI PO, BISA JUGA DI ORDER VIA INSTAGRAM @FIRAZMEDIA.PUB ATAU KLIK LINK DI BIO) [PO HANYA BERLANGSUNG MULAI TANGGAL 26 OKT - 9 NOV 2023, BURUAN CEK TOKO OREN, HUST BANYAK BANGET PLOT TWIST YANG DI SUGUHKAN...