DVIBE

611 33 0
                                    

Tistha terduduk melihat vano yang masih berbaring lemah, sesekali ada polisi yang masuk untuk melihat kondisinya. sudah 3 hari berlalu namun vano belum sadarkan diri.

"van, mau sampe kapan lo nutup mata gitu terus, lo nggak kangen gue, lo nggak pengin nyuruh nyuruh gue lagi, bangunn yahh, emang nggak capek baringan terus gituuu, vannn!"

tak lama axel, bryan, dan yoga datang, datu satu orang lagi daniel.

"gimana belum bangun juga vano?"

tistha menggelengkan kepalanya.

"van, lo nggak bosen apa tidur terus, woy bangun bangsad!" teriak bryan.

"wah bener bener nih pak lurah, tidak memperhatikan warganya, oyy itu pak kapten sudah menunggumu vanooo, allstar is come back broo, idihhh meremm aja lu"

teman temannya begitu kocak, seperti meledek orang yang sedang waras.

"tha kita masih banyak urusan, diantaranya adalah membersihkan nama vano, lo jagaiin dia sampai bangun yahh!" ujar axel.

"iyah tenang aja!"

teman temannya lalu keluar. tistha terlelap di samping vano. jam sekarang berdenting menunjukan pukul 01. 15 pagi. terasa kepalanya ada yang mengusap usap pelan.

"lelep banget sih tidurnya, giliran gw dah bangun lo yang tidur!"

sekilas tistha mendengar suara itu samar. tistha lalu terbangun dan menatap vano yang ternyata sedang menatapnya dengan tatapan teduh.

"vano!"

"segitunya lo nungguin gue bangun!"

"lo nggak papa kan, vann gueee kanggennn!"

"hehehe nggak papa kok, gue juga kangen, gimana kondisi lo, kepala lo baik baik aja kan!"

tistha menganggukan kepalanya sambil tersenyum. vano bangkit lalu memeluk tistha erat, di usap usapnya pucuk kelapa tistha membuatnya begitu tenang.

"maafin gue yahh, ini semua salah gue"

"nggak, emang seharusnya gw jaga lo kan, kan gue pacar lo!"

"gue inget semua, semuanyaaa"

◇◇◇

FLASHBACK

"Alexa!" Cewek berambut panjang dengan memakai jaket dan celana hitam itu tampak terlihat cantik.

"Alexa!" Cewek berambut panjang dengan memakai jaket dan celana hitam itu tampak terlihat cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia berbalik dan menampakan senyum lebar yang manis.

"Gue sih tau itu lo, terlihat dari gaya lo yang tomboy, nggak ada niatan jadi cewek lo?" Guman seseorang yang mendekatinya.

"Gue udah cewek kali, tapi sifat gue yang nggak mau diajak kompromi, tumben baru dateng, nggak bareng sama kakak gue!"

"Tadi gue ada urusan bentar, daniel mana?"

"Noh lagi ngegame!" Tunjuknya ke arah daniel yang sedang bermain game dengan banyak anak.

Kalian pasti akan kaget sipa cowok itu, dia adalahhh....

"Vano! Anterin gue ke caffe!"

Ya vano, prasatya al devano, dan cewek itu adalah Alexa. Vano hanya menganggukan kepalanya dan berjalan kearah motornya kemudian berboncengan meninggalkan tempat gelap itu.

"Xa"

"Apa, udah ngebut dah!"

"Lo sama savana ada hubungan apa? Kok deket banget!"

"Dia temen gue dari gue kecil, kenapa lo cemburu?"

"Iya lah gue cemburu, gue kan suka sama lo!"

Alexa lalu tersenyum lebar, dan mengeratkan dekapannya di pinggang vano.

"ALEXA ATISTHA ARJASA! LO HARUS JADI PACAR GUE!" teriaknya

Ya Alexa Atistha Arjasa, nama yang sekarang kalian kenal sebagai Agatha Atistha Arjasa, cewek tomboy yang menyandang sebagai Dvibe geng motor terkenal, ALLSTAR. Dia berperan sebagai penyusun penyerangan dan pemimpin penyerangan.

◇◇◇

Ditempat Allstar berada tiba tiba segrombolan geng motor asing memborbardir tempat itu, dengan senjata. Puluhan orang memakai masker khas itu terlihat sangat bengis.
Kondisinya berubah derastis dari canda dan tawa yang terpaut tapi kini berganti dengan suara besi yang saling beradu. Darah yang menetes disana sini.

"MANA DVIBE LO!" Tanya salah satu dari mereka. Daniel lalu panik ketika mendapati gadis itu tak lagi di tempat kejadian, sementara teman temannya banyak yang tumbang dengan luka mengenaskan karena terkena senjata tajam.

Satu belati menancap di perut daniel.

"Gue bilang dia dimana?" Daniel menahan belati itu dengan tangannya yang tentu saja menggores menyebapkan darah banyak keluar dari tangannya.

"Jangan sentuh dia atau lo nggak akan selamat!"

"Gue yang akan selamat atau lo!"

Daniel lalu melihat sekelilingnya, anggota Allstar sudah tergeletak di jalan dengan merintih kesakitan. Orang bertopeng itu lalu menendang daniel dan menuju motornya, mereka melaju cepat meningalkan lokasi kejadian.

Daniel masih syok dengan banyaknya korban. Sementara nyawa adiknya sedang dalam bahaya.

"Tistha mana?"

Terlihat, savana, axel, yoga, Bryan, El, Bagas dan teman temannya yang masih bisa bangkit.

"Buruan kita harus kejar mereka!"

(Sebagian part sudah di hapus untuk kepentingan penulis)

DEVANO [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang