"Rend, begitu kamu selesai antar saya. Kamu langsung pulang aja ya. Udah larut malam jg. Urusan kita di Singapur tadi beres semua kan?", tanya aLdebaran saat berjalan ke arah parkiran mobil setelah landing di Bandara.
"Alhamdulillah pak. Meeting kita 2 hari ini berjalan sukses dan lancar, semua beres pak. Baik pak, saya akan langsung pulang setelah mengantar bapak", jawab Rendy kepada aLdebaran.aLdebaran pulang lebih cepat. Ia sengaja mengejar penerbangan di hari Sabtu malam. Urusan pekerjaannya sudah beres sehingga ia bisa pulang lebih awal. Namun ia sengaja tidak memberitahu istri dan anaknya. Ia ingin membuat kejutan.
Ia sudah membawa hadiah untuk Reyna dan Andin. Ia sudah sangat rindu dengan Andin dan Reyna.aLdebaran dan Rendy sudah dekat dengan area parkiran mobil. Setelah sampai, Rendy memasukkan koper di bagasi belakang dan aLdebaran pun masuk duluan ke dalam mobil.
Saat di perjalanan, terdengar alunan lagu dari mobil Rendy. Ya. Rendy terbiasa mendengarkan radio saat berkendara. Secara tidak sengaja, pada malam itu lagu yang diputar adalah lagu KANGEN by DEWA 19.
aLdebaran yang sudah mendengar intro lagu tersebut langsung meminta Rendy untuk membesarkan volume radionya.
"Rend, tolong volume suaranya dibesarin ya!", pinta aLdebaran.
"Oh yaa baik Pak", jawab Rendy.~~~ Kuterima suratmu, telah kubaca dan aku mengerti
Betapa merindunya dirimu akan hadirnya diriku
Di dalam hari-harimu, bersama lagi
Lalu, aLdebaran pun mulai bernyanyi pelan.Kau tanyakan padaku, "Kapan aku akan kembali lagi?"
Katamu kau tak kuasa melawan gejolak di dalam dada
Yang membara menahan rasa pertemuan kita nanti
Saat bersama dirimu
Dan saat di bagian reff aLdebaran pun bernyanyi dengan suara yang cukup keras.
~~~ Semua kata rindumu semakin membuatku tak berdaya
Menahan rasa ingin jumpa
Percayalah padaku aku pun rindu kamu, ku akan pulang
Melepas semua kerinduan yang terpendam ~~~
aLdebaran benar-benar merindukan istri dan anak tercintanya. Ia memang tidak pernah bisa jauh dari sisi istri dan anaknya.
Kau tuliskan padaku kata cinta yang manis dalam suratmu
Kau katakan padaku saat ini kuingin hangat pelukmu
Dan belai lembut kasihmu
Takkan kulupa selamanya saat kau ada di sisiku
Semua kata rindumu semakin membuatku tak berdaya
Menahan rasa ingin jumpa
Percayalah padaku aku pun rindu kamu, ku akan pulang
Melepas semua kerinduan yang terpendam ~~~
Ketika menyanyikan lagu tersebut aLdebaran pun sambil melihat foto-foto Andin dan Reyna yang ada di Hpnya. aLdebaran sudah tidak sabar untuk sampai ke rumah.
Selang 30 menit ia pun sudah sampai di Pondok Pelita. Perjalanan dari Bandara ke rumah lumayan cepat karena tidak macet sebab hari pun sudah larut malam.Akhirnya sampailah aLdebaran di rumah. Ia membawa koper kecilnya dan 1 tas tambahan berisi kado untuk Andin dan Reyna. Ia masuk ke dalam kamar dengan perlahan. Ia tidak mau membangunkan Andin dan Reyna yang sudah tertidur pulas. aLdebaran menaruh koper dan tasnya tadi di pinggir meja. Ia pun segera mandi.
Setelah mandi, ia pun langsung menyusul Andin dan Reyna menuju tempat tidur. Waktu sudah menunjukkan pukul 1 malam. aLdebaran mendekati Andin untuk mencium sayang kening istrinya.
"Andin, saya sudah pulang. Saya udah disini. Maaf yaa saya gak kabarin kamu. Saya mau buat kejutan", aLdebaran berbisik di depan wajah istri tercintanya. Tidak lupa ia pun mengelus lembut perut istrinya. Ia tersenyum bahagia. Ia senang sudah berada di rumah kembali.
aLdebaran pun langsung naik ke tempat tidur. Ia tidak lupa mengecup kening putri tercintanya.
"Sayang,, papa udah pulang. Papa kangeeeeenn banget sama Reyna. Maafin papa yaa ga angkat telepon, papa mau kasih kejutan buat kamu Nak", aLdebaran pun berbisik di hadapan Reyna. aLdebaran pun segera tidur. Andin dan Reyna pun tidak ada yang terjaga dari tidurnya. Mungkin mereka kelelahan karena seharian ini bermain di rumah Papa Surya.Pagi harinya,,,,,
Reyna yang sudah mau bangun tidur merubah posisi tidurnya. Ia seperti memeluk seseorang yang ada di sampingnya. Akhirnya ia pun membuka mata. Betapa kagetnya ia mendapati papanya sudah ada di sampingnya dan sudah ia peluk.
"Papaaaaa", Reyna berbicara pelan sambil memeluk erat papanya.
Tak lama kemudian Andin pun terbangun. Reyna pun langsung berbalik arah ke mamanya.
"Ma,, papa udah datang ma", Reyna menunjuk ke arah papanya untuk memberi tau Andin.
"Oh iyaa,, kok papa udah pulang ya? Mama gak tau lhoo papa datang", Andin bingung dan tersenyum senang. Ia pun bersandar pelan di tempat tidur.
"Asyikkk maa,, papa udah datang!", Reyna senang sekali melihat papanya ada disampingnya.Selang beberapa menit, aLdebaran pun bangun dari tidur. Ketika membuka mata, ia sudah melihat istri dan anaknya sudah tersenyum ke arahnya.
"Selamaaaat Pagi Papaaaaaaa", sapa Andin dan Reyna kompak.
aLdebaran pun tersenyum dan menjawab,
"Selamat pagiiiiii".
"Mas,, kok kamu gak ngabarin aku sih udah pulang semalam?"
"Iya pa,, kita semalem telepon-telepon papa terus. Tapi papa gak angkat telepon".
aLdebaran pun beranjak dan sudah dalam posisi duduk. Reyna pun langsung duduk dipangkuan papanya.
"Maaf yaa Ndin,, saya gak angkat telepon. Saya gak kabarin kamu. Saya mau buat kejutan". aLdebaran menggenggam erat tangan istrinya.
"Maafin papa yaa Nak,, papa kan mau buat kejutan buat Reyna. Jadi papa gak angkat telepon semalam", aLdebaran pun memeluk erat Reyna.
"Yeaaaaayyy papa udah datang. Kita udah sama-sama lagi". Horeeeeeee!"
Reyna sangat senang sekali."Hayooooo,,, siapaaa yg mau kado dari papaaaaa?", tawar aLdebaran kepada Reyna.
"Akuu paaaa!", jawab Reyna semangat.
"Mama jg mau paaaa!", jawab Andin mengikuti gaya Reyna.
aLdebaran pun beranjak dari tempat tidur. Ia mengambil hadiah yang sudah ia siapkan dari Singapura.
"Ini buat Reyna,, yg ini buat Mama", aLdebaran menyerahkan hadiah ke Reyna dan Andin.
"Lhooo.. ternyata Mama juga dapet nih. Asiiikkkkkk", Andin nampak kaget juga senang.
"Papa,, aku buka sekarang yaaa!"
"Iyaa Nak buka aja. Sekarang boleh kok hadiahnya dibuka", aLdebaran pun tersenyum ke Reyna.Ternyata Reyna mendapatkan boneka barbie limited edition, sedangkan Andin mendapat tas mahal koleksi terbaru keluaran merk terkenal.
"Mas…. Ini bagussss banget tasnya! Aku sukaaaaa bangeeetttt!", Andin memeluk tasnya dan merasa senang sekali.
"Papaaaa.. bonekanya cantik banget ini… aku suka banget paaa!", Reyna juga tampak senang sekali mendapat hadiah dari papanya.
"Nah,, udah pada seneng kaan.. sekarang papa mau tidur yaaaa! Mumpung papa liburrrr……" aLdebaran pun langsung rebahan di tempat tidurnya.
"No no no papaaa", sahut Reyna dan Andin kompak.
"Terus? Apalagiiiiiiiii?", jawab aLdebaran.
"kita harus sholat subuh dulu ya paaaaa!", Reyna menyahut mengingatkan papanya.
Andin pun menganggukan kepalanya tanda menyetujui apa yang dikatakan Reyna benar."Ohh iyaaa papa hampir aja lupa", aLdebaran pun segera bangun dan mau menuju kamar mandi.
Namun Reyna pun segera menahan tangan papanya.
"Tapi paaa,,, sebelum sholat… kita… berpelukan duluuuuuuu", ajak Reyna ke mama papanya.
"Aku... sayang sekali sama papa dan mama", Reyna berkata saat dipeluk mama dan papanya.
Andin dan aLdebaran pun tersenyum bahagia.Akhirnya mereka pun berpelukan bersama sebelum sholat subuh.
Mereka sangat bahagia bisa berkumpul kembali.
Reyna sungguh beruntung memiliki papa dan mama yang sangat mencintainya.---- ANDIN & ALDEBARAN ----
KAMU SEDANG MEMBACA
ANDIN DAN ALDEBARAN
RomanceSelamat membaca semuanyaaaaa! Cerita ini hanya fiktif yaaa! Dibuat oleh author yang suka dengan sinetron #IKATANCINTA.