DANSA

2.4K 122 4
                                    

Hari Jumat menunjukkan pukul 9 malam. Andin yang telah mengantar Reyna untuk tidur bersama Mama Rosa langsung menuju kamarnya menyusul aLdebaran yang sudah lebih dulu ke kamar. Suaminya tadi mendapat telepon dari Rendy untuk mengurus pekerjaan yang penting. Akhirnya aLdebaran pun meminta ijin duluan ke kamar untuk menerima telepon Rendy.
Sesampainya Andin di kamar, ia tidak melihat sosok suami tercintanya. Ia pun mulai memanggil suaminya.

"Massss,,, sayang,,, kamu dimana?"
Tak ada jawaban. Andin pun melihat lampu kamar mandi menyala. 
"Oh,, Mas aL lagi di kamar mandi kayaknya dan gak denger aku panggil", Andin berbicara dalam hati.
Andin pun segera menyalakan speaker yang ada di kamarnya. Seperti biasa ia sedang dalam mood senang dan ingin mendengarkan musik yang membuat hatinya bahagia. Ia pun mulai menikmati alunan musik yang keluar dari speaker. Perlahan Andin pun mulai bergerak dan mengikuti alunan musik yang terdengar. Ia mulai menari pelan dan membentangkan tangannya sembari memejamkan mata. 

Tak lama kemudian, aLdebaran pun keluar dari kamar mandi. Ia mendengar alunan musik yang ada di kamarnya. Ia pun mencari sumber suara. Ya. Ia yakin pasti istri tercintanya yang sedang mendengarkan musik itu. Ia pun melihat ke arah depan jendela dan benar saja. Andin sedang menari dengan gerakan pelan diiringi lagu tersebut. aLdebaran pun tersenyum bahagia melihat tingkah istrinya yang seperti itu. Dan dalam hatinya ia berkata,,,,
"Makasih ya Ndin sudah hadir di hidup saya. Saya senang sekali kamu bisa mengimbangi saya. Saya yang kaku, cuek, pemarah, gengsian, tapi kamu slalu sabar menghadapi saya. Kamu orang yang sangat tulus. Terimakasih ya!".
Tak lama kemudian,, Andin pun berbalik arah dan ia kaget sudah ada suaminya yang sedang memperhatikannya sedang menari sambil mendegarkan musik.
"Astagfirullahaladzim Mas,, kamu ngagetin aku aja. Bilang kek kamu udah di deket aku, aku kaget Mas".
"Hehehehe, maaf maaf saya daritadi perhatiin kamu. Tapi saya sengaja diam aja. Saya lihat kamu lagi asyik nari-nari gitu", jawab aLdebaran sambil mendekati istrinya perlahan.

"Sini Mas,, kita dansa yuuukk".
"Gak ah,, saya gak bisa"
"Ya sini makanya deket aku, aku ajarin. Yang simple-simple aja Mas gerakannya. Yang penting kita gerak pelan. Biar kamu relax Mas", jelas Andin ke suaminya. 

Tangan Andin sudah berada di leher suaminya. Mereka berhadapan saling menatap satu sama lain. aLdebaran pun sudah memegang pinggang Andin. Ketika mereka sudah mulai bergerak pelan, terdengarlah alunan lagu Adaptasi by Tulus. Andin mengarahkan gerakan ke aLdebaran dengan sabar dan ia juga mulai ikut menyanyikan lagu tersebut.

~~~ Berdiam di dalam rumah ini denganmu

Dari malam hingga malam lagi

Terkungkung langkah ragu tak ke mana-mana

Dari Rabu hingga Rabu lagi

Semakin banyak waktu 'tuk bicara

Semakin kupaham harapmu apa

Semakin banyak waktu 'tuk bersama

Bersyukurku kau utuh jiwa raga

Bila ini (belum 'kan reda)
Tetap kita (saling menjaga)
Hari depan (tak ada yang tahu)
Hadirmu sangat berharga
Kuingin engkau tahu
Aku sayang kamu ~~~

aLdebaran sangat terkesima dengan pesona istri yang sangat dicintainya. Ia menikmati lagu yang dinyanyikan oleh Andin. Ia merasa senang bisa sedekat ini dengan istrinya.

"Bagus gak suara aku Mas? Suka gak sama lagunya?", tanya Andin manja.
"Bagus. Saya suka lagunya. Apalagi kamu yang nyanyi", jawab aLdebaran.
"Aaahh,,, bisa aja kamu mas! Jadi seneng aku dipuji sama suamikuuu", Andin pun pura-pura malu.

~~~ Kita di bawah atap lindungan yang sama

Menunggu tenangnya langit pagi

Sadari indah kerut wajahmu yang baru

Tenteram setia mengawalmu

Semakin banyak waktu bersamamu

Semakin mahir kumenata rindu

Semakin banyak waktu di dekatmu

Semakin kupaham apa doamu

Bila ini (belum 'kan reda)
Tetap kita (saling menjaga)
Hari depan (tak ada yang tahu)
Hadirmu sangat berharga
Ku ingin engkau tahu

Aku sayang kamu

Aku sayang kamu ~~~
Andin menatap tajam suaminya saat bernyanyi. 
"Saya juga sayang kamu", aLdebaran tersenyum manis menatap istri tercintanya.
"Ciyeeeee Mas aL, aku nyanyi lhoo Mas. Ga bilang sayang ke kamu", ledek Andin ke aLdebaran.
aLdebaran pun tersipu malu. Ia langsung memalingkan wajahnya.
Andin pun refleks memegang pipi suaminya dan membelai lembut.
"Iya sayang,, aku becanda kok. Aku tau kamu sayang sama aku kan?"
" Hu ummmmm", jawab aLdebaran yang masih tersipu malu.
" i love you aLdebaran Alfahri."
" i love you too Andini Kharisma Putri."

Mereka pun larut dalam gerakan sampai lagunya selesai. 
Mereka berpelukan hangat. 
Mereka merasa nyaman satu sama lain. 
Mereka merasakan cinta yang luar biasa satu sama lain.
Mereka bahagia dalam ikatan cinta.

~~~~ ANDIN & ALDEBARAN ~~~~



ANDIN DAN ALDEBARANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang