SABAR

1.3K 139 3
                                    

"Mas…."

"Iyaa Ndin…"

Andin dan aLdebaran sudah berada di dalam kamar. Waktu sudah menunjukkan pukul 9.30 malam.

aLdebaran duduk menghadap ke arah Andin yang sedang minum vitamin sebelum tidur.

Andin berbalik badan mendekati aLdebaran.

"Kenapa?"

Andin sudah di depan aLdebaran.

"Cium dulu anaknya hehehehe".

"Kamu aneh banget deh…"

"Aneh gimana Mas… kan Baby yang minta dicium sama Papanya…"

"Yaudah iyaa iyaa.."
"Baby sayang… anak Papa…"
aLdebaran mencium perut Andin.

"Gitu dong Mas…"

Setelah itu, Andin pun langsung duduk di pangkuan aLdebaran.
aLdebaran agak kaget karena belum siap ketika Andin tiba-tiba duduk di pangkuannya.

"Kenapa Ndin…?"

"Mas… mau makan yang manis-manis deh…"

"Jam berapa ini Ndin? Udah waktunya tidur…"

"Mas… mau makan cake…"
Andin menyandarkan kepalanya ke bahu aLdebaran.

"Cake? Emang ada cake di kulkas?"

"Ada Mas… kemarin kan aku buat…"

"Besok aja makannya yaa…"

"Gak mau Mas… maunya kan sekarang…"
Andin merengek dan merajuk.

"Hmmmfff"
aLdebaran menghela napas.

"Mas…. Ayooo makan cake… aku mau Mas… ini Baby lhoo Mas yang minta…"

"Alasan aja yaa.. bilang Baby yang mau. Padahal Mamanya kan yang mau…"

"Mas…. Pleaseee boleh yaaaa"
Andin mendekatkan wajahnya ke leher aLdebaran.

"Yaudah iyaa iya…"
aLdebaran akhirnya menyetujui permintaan Andin.

"Asikkkk makasih Mas….!"
Andin memeluk aLdebaran.

aLdebaran tersenyum melihat tingkah istrinya.

"Mas…. Makasih yaaa!"

"Buat apa? Kok makasih segala?"

"Makasih Mas… kamu slalu nurutin maunya aku…"

"Gak usah bilang makasih.. saya ikhlas kok.. dan saya emang mau kan.."

Andin makin erat memeluk aLdebaran.

"Ndin…"

"Iyaa Mas.."

"Jadi… kapan kita makan cakenya? Klo kamu aja masih peluk saya begini…"

"Hehehehe… abisnya aku nyaman Mas…"

"Ya terus jadi apa gak makan cakenya?"

"Jadi Mas… oh yaa tadi kamu udah minum vitamin Mas?"

"Udah kok…"

"Oohh oke Mas…"

"Ayo… jadi gak makan cakenya.. kita keluar yuk…"

"Hmmmffff iyaa Mas…"

"Ayo.. klo iyaa tuh bangun Ndin.. sampe kapan mau duduk terus di pangkuan saya".

"Issshh biarin kek Mas… aku masih mau begini…"

"Yaa terus mau jam berapa makan cakenya Andini Kharisma Putri?"

"Yaudah iyaa iya…"

Andin beranjak dari pangkuan aLdebaran dibantu dipegangi oleh aLdebaran.

ANDIN DAN ALDEBARANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang