DRESS

1.6K 102 7
                                    

"Mas… kita masi ada waktu gak buat jalan-jalan sebentar?"

"Hmmmm masih bisa sih kurang lebih 2 jam", aLdebaran melihat jam di tangannya.

"Mau gaak kita jalan-jalan sebentar Mas? Aku mau cari baju buat ngajar Mas.. boleh yaa pleaseee?"

"Boleh yaa? Yaudah yuukk", Andin menjawab sendiri pertanyaannya.

"Saya belum bilang iya ya Andin".

"Hmmmmfffh jadi kamu gak mau?".

"Iya iyaa mau. Yaudah ayo kemana kamu maunya". 

Mereka pun tidak langsung pulang setelah Andin ke salon.
Andin ingin membeli pakaian untuk ia mengajar.
Mereka pun menyusuri beberapa toko yang ada di Mall tersebut.

Namun bukannya membeli baju terlebih dahulu tapi Andin malah meminta sesuatu.

"Mas… aku laper deh! Boleh yaa kita beli cemilan dulu".

"Tadi katanya cuma mau beli baju, kenapa jadi beli cemilan?"

"Hehehe. Aku laper Mas.. aku mau nyemil aja dulu. Gak mau makan yang berat-berat. Makannya nanti aja dirumah. Sekarang beli minuman aja deh yaa. Boleh yaaa?"

"Yaudah kemana? Beli aja".

"Kamu mau gak?"

"Boleh deh, tapi less sugar aja ya".

Andin pun membeli minuman yang ia inginkan. Untung tidak mengantri di tempat minuman tersebut. Aldebaran pun menunggu di tempat duduk.
Tak lama kemudian Andin pun datang membawa 2 cup minuman ukuran besar.

"Taraaaaaa… ini Mas pesanan kamu".

"Iya, makasih yaa!"

"Sama-sama sayang", Andin tersenyum lebar.

Mereka pun duduk sebentar sambil menikmati minuman mereka.
Andin nampak tersenyum terus di depan suaminya.

"Kamu ngapain senyum-senyum terus begitu liatin saya?"

"Hehehehe. Aku tuh seneng banget tau Mas. Jalan berdua sama kamu, di Mall, kayak ABG lagi pacaran. Hihihihi".

"Ada-ada aja kamu yaa Andin", aLdebaran tersenyum malu.

"Bener kan Mas… kita kayak orang pacaran. Asal kamu tau ya Mas.. daritadi tuh beberapa orang liatin kita tau gaak?"

"Aaahh perasaan kamu aja Andin. Kamu aja yang kepedean".

"Seriusan Mas… mungkin orang nyangka aku jalan sama Om-om kali yaaa! Pdahal kan kamu suami aku ya Mas…..", Andin berbicara dengan nada bercanda.

"Andin jangan aneh-aneh yaa. Mulai usil sama saya yaa!"

"Hahahaa. Canda Mas. Hihihihi".

"Udah cepet habisin. Gak usah fokus ngeliatin orang".

"Iyaaa Om", Andin menahan tawanya.

"Andin mulai yaaaaa!"

"Hahahaha. Iyaa sayang", Andin tertawa senang karena menggoda suaminya. aLdebaran ikut tersenyum lucu karena digoda istri tercintanya.

Selang beberapa menit mereka pun beranjak dari tempat duduk.
Mereka segera menuju toko baju yang diinginkan Andin.
Mereka masuk dan Andin pun segera memilih, sedangkan aLdebaran menunggu di sofa sambil melihat Hpnya.

Andin sudah memilih 3 baju.

"Mas.. aku pilih 3 baju yaa! Aku cobain nanti kamu kasi tau aku yang mana yang paling bagus".

"Iyaaa", jawab aLdebaran singkat.

Andin pun mulai mencoba baju yang pertama, dress warna cokelat dengan motif batik floral. Andin nampak cantik dan elegan memakai dress tersebut. Ia keluar dari fitting room untuk memberi tau aLdebaran.

"Sayang.. gimana. Bagus n cocok gaak?"

aLdebaran yang sedang menunduk pun segera menoleh. Ia menatap kagum ke arah istri tercintanya.

"Bagus kok. Saya suka", jawab aLdebaran sambil tersenyum

"Oke Mas".
Andin pun masuk kembali.
Ia mencoba baju yang kedua. 
Kali ini ia memilih motif polos warna hitam. Tampak pas di tubuhnya dan membuat ia lebih bersinar.

"Mas… klo yg ini?", Andin sudah dihadapan aLdebaran.

"Ini juga bagus. Simple but you look fresh", komentar aLdebaran.

"Yaudah aku coba yang terakhir yaa".

Andin masuk kembali dan mencoba baju yang terakhir. Dress warna biru laut dengan motif simple di bagian pinggang. Andin pun keluar fitting room.

"Mass.. klo yg ini? Gimana?", Andin bertanya sambil memutar badannya supaya aLdebaran bisa melihat secara detail.

"Bagus. Cocok sekali di kamu".

"Mas mas… daritadi kamu bilang bagus terus. Jadi beli semua dong. Padahal kan aku cuma mau beli 1. Jadi bingung kan aku pilih yang mana".

"Ya beli semua lah.. kan saya bilang bagus semua".

"Jadi aku dibeliin nih?", Andin pun menghampiri suaminya.

"Tanpa kamu minta saya pasti beliin kamu Andin. Udah nih bayar ya", aLdebaran menyerahkan dompetnya ke Andin.

"Aduuhhh senangnya aku. Makasih sayang!", Andin pun refleks memeluk suami tercintanya.

"Andin… ini bukan dirumah yaa! malu ih diliatin itu"

"Gapapa sih Mas… kamu kan suami aku. Hehehehe. Yaudah aku bayar dulu ya. Pakai yg mana Mas?"

"Hitam aja. PIN nya belum ganti kok"

"Okee Mas. Yaudah tunggu yaa!"

Andin pun meminta bantuan pegawai toko untuk membawa bajunya ke kasir. Setelah selesai membayar Andin pun menghampiri suaminya kembali.

"Ayoo Mas kita pulang, aku udah kangen Reyna. Hehehehe".

"Udah seneng belanja langsung minta pulang yaa!"

"Heheheehe, emang mau kemana lagi kita Mas?".

"Iyaa yaudah yuk pulang", aLdebaran tersenyum manis ke Andin.

aLdebaran pun membawakan tas belanjaan Andin. Mereka keluar toko tersebut.

"Mas.. beli waffle dulu yuk buat Reyna", Ajak Andin.

"Oh yaa boleh"

Mereka pun pergi membeli waffle dan tak lama kemudian mereka segera pulang. Hari ini Andin sangat senang sekali. Ia benar-benar dimanjakan oleh suaminya. Ia sangat bersyukur bisa menjadi istri seorang aLdebaran Alfahri.

"Mas… makasih yaa buat kejutan hari ini. Aku seneeeeeeng banget Mas".

"Iyaa sama-sama".

"I love you Mas….."

"I love you more, Andin….."



----- ANDIN & ALDEBARAN -----


Mamandin emang jadi ratu seharian nih! Udah dikasih kejutan, ke salon, dibeliin dress pulaaaaa!

Met baca smuanyaaa thankssssssss😘😘🤩🤩🤩!

Inget, halunya aku, halunya kamu, halunya kitaaaa. Hahahahaha.

Enjoy the story🥰🥰🥰😘

ANDIN DAN ALDEBARANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang