"Mas… besok kamu ada acara gak?"
"Besok? Hari Sabtu besok?"
"Iya besok Mas…"
"Hmmmm saya kan libur kerja, gak ada acara apa-apa sih. Kenapa?"
"Kita jalan yuk, tapi berdua aja. Mau menikmati waktu berdua sama kamu Mas.. mau yaaa?"
"Tapi biasanya klo libur kita kan jalan bareng sama Reyna Ndin.."
"Gapapa Mas, nanti aku bilang Reyna klo mama papanya mau pacaran dulu. Hihihihi"
"Yaudah saya ikut kamu aja, nanti bilang mama sekalian yaa!"
"Iyaa Mas, makasih yaaa".
aLdebaran hanya membalas dengan senyuman manisnya.
Keesokan harinya, Andin dan aLdebaran sudah bersiap untuk pergi. Andin sudah bilang ke Reyna kalau mama papanya akan pergi berdua saja.
"Kita mau kemana sih Ndin? Kok pake bajunya harus ada temanya gini?"
"Yaa gapapa Mas, sekali-sekali gitu lhooo"
"Ya gak... tumben aja, kemeja putih gini"
"Gapapa Mas, kan keren kamunya juga pke baju itu".
aLdebaran dan Andin sedang bersiap-siap.
Sebenarnya aLdebaran akan diberikan kejutan oleh Andin.
Hari ini bertepatan dengan hari ulang tahun aLdebaran. Namun Andin sengaja pura-pura lupa, dan sepertinya aLdebaran pun tidak ingat dengan hari ulang tahunnya.Andin telah menyiapkan kejutan dengan mereservasi sebuah restoran di daerah jakarta. Ia mengundang keluarga dan teman dekat aLdebaran dan Andin saja.
Semua penghuni di rumah pondok pelita pun turut hadir, namun mereka tidak datang bersamaan dengan aLdebaran dan Andin.
Andin sudah berkoordinasi dengan Mama Rosa untuk menyiapkan kejutan ini.
"Andin, saya udah siap yaa"
"Iya Mas, sebentar. Aku mau pake bando ini dulu. Nah, udah selesai. Aku siap berangkat".
"Yukk, kita mau kemana?"
"Aku cantik gak Mas?"
"Hmmmmm…." aLdebaran memperhatikan Andin dengan seksama.
"Ih, Mas aL. Kok pake mikir sih?"
"Hehehehe. Kamu cantik sekali. Ditambah ada Baby ini di perut kamu".
aLdebaran mengelus perut Andin."Sayang, mau jalan-jalan sama papa mama yaaa?"
"Mau Pa….!" Andin menirukan suara anak kecil.
"Itu mah suara Mamanya! Hahahaha"
"Ihhh mas aL gitu deh…!" Andin memasang muka cemberut.
"Hehehehe iya saya becanda. Ayoo kita jalan" aLdebaran mengecup kepala Andin.
"Tumben..!"
"Oh… jadi gak mau dicium?"
"Ngggg gak kok. Mau banget aku tuh dicium sama suami aku yang gantenggggg!" Andin mengajak aLdebaran keluar kamar.
Mereka berjalan ke arah ruang tamu.
"Oh ya Ndin, kita belum pamitan sama Mama dan Reyna".
"Oh gapapa Mas, tadi mama bilang. Mau ajak Reyna ke toko buku. Soalnya Reyna ada tugas sekolah".
"Ohh gitu, kok saya gak tau?"
"Tadi,, perginya pas kamu lagi mandi…"
"Oh yaudah. Yukkk" aLdebaran menggandeng tangan Andin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANDIN DAN ALDEBARAN
RomansaSelamat membaca semuanyaaaaa! Cerita ini hanya fiktif yaaa! Dibuat oleh author yang suka dengan sinetron #IKATANCINTA.