ROMANTIC DINNER

658 94 9
                                    

Andin sedang merias wajahnya setelah ia berganti baju. Ia memakai long dress berwarna hijau. Sangat cantik sekali Andin memakai dress tersebut. 

aLdebaran sedang melihat dan memperhatikan waiter villa yang sedang men set up meja mereka untuk dinner malam ini. Waiter tersebut menata beberapa makanan di meja dan di sisi dekat meja.

aLdebaran cukup puas dengan pelayanan di villa ini.

"Semuanya sudah ter set up dengan baik Pak."

"Oh ya oke. Terimakasih ya!"

aLdebaran menyerahkan beberapa uang lima puluh ribuan kepada waiter tersebut.

"Terimakasih Pak, saya permisi dahulu. Bila perlu apa-apa bisa menghubungi bagian resepsionis ya Pak."

"Ya, terimakasih ya."

aLdebaran pun menutup pintu dengan perlahan, dan betapa terkejutnya ia ketika ia sudah berada di dekat meja makan, ia melihat Andin berdiri dengan senyum manisnya.

"Mas… gimana penampilan aku?"

aLdebaran yang masih takjub dengan kecantikan istri tercintanya hanya terdiam beberapa saat. Ia masih belum menjawab pertanyaan Andin.

"Mas… halooo…. Hei… sayang…Mas….!"

Andin memanggil suami tercintanya dengan berbagai panggilan. Andin melakukan hal tersebut karena aLdebaran hanya diam saja menatap dalam ke arah dirinya.

"Maaf maaf… saya kaget lihat kamu."

"Kenapa Mas.. aku gak bagus yaa pakai baju ini?"

"Eengg gaak gaakk… kamu bagus kok pakai dress itu."

"Klo bagus kok ngomongnya terbata-bata gitu sih sayang?"

Andin perlahan maju mendekat ke arah aLdebaran. aLdebaran masih menatap penuh cinta ke istrinya namun disisi lain, ia pun masih salting.

Mereka pun sudah saling berhadapan, saling melempar senyum, dan aLdebaran langsung menyentuh tangan Andin lalu mencium punggung tangan Andin.

"Kamu sangat cantik, saya suka."

Ada hasrat penuh cinta ketika aLdebaran mengucapkan kalimat tersebut. Ia sungguh tidak fokus melihat wanita cantik di hadapannya saat ini. Lalu ia pun berusaha memusatkan perhatiannya lagi dan berpikir hal apa yang akan mereka lakukan sekarang.

"Makasih sayang, seneng deh aku dipuji suami aku."

"Yaudah, yuk sekarang saatnya kita makan."

"Iyaa Mas.. aku uda laper. Hehehee."

aLdebaran pun menggandeng tangan Andin dan mempersilahkan Andin duduk ketika sudah berada di area meja makan.

Ada beberapa menu diatas meja, seperti sate ayam, ayam goreng tepung asam manis, dan cah brokoli seafood. Menu-menu tersebut sengaja direquest Andin karena memang ia ingin makan masakan rumahan. Ia pun tidak lupa memilih beberapa dessert dengan pilihan menu tradisional.

"Gapapa kan Mas kita makan ini?"

"Gapapa, saya suka kok."

"Iyaa aku pengennya makan masakan rumahan. Bosen makan yg mewah-mewah. Hihihihi."

"Iyaaa… itu tambah lagi sate ayamnya."

"Iyaaa Mas…"

Mereka makan dengan lahap. Ditemani alunan lagu romantis yang dari tadi sudah berkumandang di area kamar mereka.

ANDIN DAN ALDEBARANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang