NANGIS (2)

1.7K 119 7
                                    

"Hooeeeekkk….. hoeeeekkkkk", Andin bergegas ke wastafel yang ada di dapur. Ia muntah-muntah lagi

"Andin… kamu gapapa?" aLdebaran langsung menghampiri istri tercintanya.

"Gapapa Mas,, aku mual aja" Andin pun mencuci mulutnya dan segera duduk kembali.

"Yaudah kamu tunggu yaa.. saya lanjut ambil eskrimnya yaaa".

Tak lama, aLdebaran kembali dengan membawa semangkuk eskrim yang diminta Andin.

"Ini Ndin, dimakan yaa eskrimnya".

"Suapin Mas,,"

"Hmmmmff iya iya,, sini saya suapin yaaa", aLdebaran masih sabar menyuapi Andin.

"Enak?"

"Enak Mas…"

"Yaudah abisin yaaa"

"Iyaa Mas…"

Andin pun makan eskrim dengan nikmat dan lahap. Ia memakam eskrimnya sampai habis.

"Nambah boleh?"

"Udah cukup yaa Ndin.. udah banyak juga kan tadi saya ambilnya. Sekarang mendingan tidur lagi yukk", ajak aLdebaran yang berbicara dengan Andin hati-hati sekali.

"Hmmmm iyaa Mas.. yaudah yuk balik ke kamar lagi", Andin pun terlihat sudah lebih baik moodnya.

Mereka pun kembali ke kamar. Andin kembali meminta digendong saat kembali ke kamar dan aLdebaran pun menyanggupinya.

"Nah,,, sekarang kita udah di kamar kan. Yukk kita tidur yaaa", aLdebaran dengan lembut dan sabar mengajak Andin tidur kembali.

"Iya Mas…"

"Selamat Malam Mas…."

"Selamat Malam Andin…"

Andin segera memejamkan matanya. Sedangkan aLdebaran masih dengan sabar menunggu Andin hingga tertidur pulas. Ia tidak mau istri tercintanya menangis lagi secara tiba-tiba.

"Andin… Andin… cuma kamu Ndin yang bisa buat saya begini. Cuma kamu yang bisa buat saya lebih sabar, cuma kamu yang bisa buat saya lebih perhatian, cuma kamu Ndin yang bisa buat saya lebih lembut dalam bersikap, terima kasih ya Ndin.. saya akan terus belajar memahami kamu, saya tau kok kalo hormon orang yang lagi hamil pasti up and down, saya berusaha menekan amarah saya. Semoga saya akan terus bisa sabar sampai kapanpun ya Ndin. Saya sangat cinta kamu Ndin", aLdebaran berbicara dalam hatinya sambil mengusap lembut kepala istrinya.

"Selamat Malam istriku sayang, saya selalu sayang kamu, Andin", aLdebaran berbisik di telinga Andin lalu mengecup lembut kening istri tercintanya.

Malam ini, aLdebaran mendapatkan pengalaman baru dalam hidupnya. Ia diharuskan untuk belajar sabar dalam menghadapi istrinya. Ia sadar ini bukan karena kesengajaan Andin yang bersikap begini, tetapi karena faktor hormonal ibu hamil terkadang tidak stabil. Ia pun memakluminya dan terus belajar untuk menekan amarahnya.

Tidak lama kemudian, aLdebaran pun menyusul Andin tidur setelah memastikan istrinya baik-baik saja.



PapaaL sabar bangeeeett guuyysssss!

Hebattttt!

Tapi.....masi mau ngeliat kesabaran papaaL lagi gaaaakkk?

Jangan lupa comment, vote, or follow aku yaaaa!

Met baca smua...
Thanks ya yg udah bacaaaaa🥰🥰🥰😘

Gudniteeeee🥰🥰🥰😇😊








ANDIN DAN ALDEBARANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang