Siang ini, setelah makan siang Andin menemani Reyna tidur siang. Reyna sudah terlelap di sampingnya sedangkan Andin masih melihat-lihat sosial medianya.
Tiba-tiba ada satu pesan notifikasi di HPnya. Ternyata pesan tersebut dari salah satu Bank yang memberitahu bahwa ada pembelian barang di salah satu Mall yang jumlahnya cukup besar.
"Ini Mas aL belanja apa kok banyak banget abisnya? Apa gw telepon aja ya?"
"Eh, tapi kan dia kerja. Eh tapi kok ini jam 2 siang malah ada notif masuk ada pembelian barang? Masa Mas aL lagi di Mall sih?"
Andin merasa curiga. Entah mengapa ia ingin sekali menelepon suaminya supaya hatinya puas, namun disisi lain ia ingin bertanya langsung ketika suaminya nanti sudah pulang ke rumah saja.
Bukannya ikutan mengantuk dan tidur disamping Reyna yang ada ia malah tidak bisa tidur setelah membaca notifikasi yang masuk ke HPnya.
"Semoga Mas aL pulang cepet nih, gak biasanya juga nih dia belanja banyak terus gak bilang sama gw. Pakai kartu yang itu lagi… hmmmm apa dia sengaja yaa? Duhhh tuh kan gw jadi mikir kemana-mana…"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Disisi lain….
"Hmmmmm akhirnya beres juga."
"Semoga Andin suka…..!"
aLdebaran langsung melajukan mobilnya menuju kantor. Ia baru saja selesai meeting di salah satu Mall.
Namun, karena masih ada satu meeting lagi di kantor, ia pun segera kembali lagi ke kantor.Setelah meeting tadi, ia tidak sengaja melewati salah satu toko perhiasan yang ada di dalam Mall tersebut. Ia pun memasuki toko tersebut dan melihat-lihat cincin yang ada disana.
Setelah dibantu oleh pegawai toko perhiasan tersebut, ia pun memilih salah satu cincin diamond yang sangat cantik. Ia sudah membayangkan betapa cantiknya jika cincin tersebut dipakai Andin.
Ia pun segera membayar dan mengambil salah satu kartu di dompetnya. Namun ia tidak sadar bahwa kartu yang ia pakai terkoneksi langsung dengan nomor HP Andin.
Setelah membayar, aLdebaran langsung menuju lobby Mall dan segera menuju kantor.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Hari sudah menjelang malam. Andin sudah berada di dalam kamar Reyna. Ia sudah selesai makan malam bersama Mama Rosa dan Reyna.
Malam ini aLdebaran tidak makan malam bersama di rumah karena ia tadi mengabari Andin bahwa ia akan pulang agak malam. aLdebaran masih ada meeting di kantor sampai jam 8 malam.Andin akan menemani Reyna tidur terlebih dahulu. Ia membacakan dongeng untuk Reyna. Reyna memperhatikan wajah Mamanya.
"Ma… kok kayaknya Mama sedih? Mama kenapa?"
"Hmmm… gak kok sayang. Mama gak sedih sayang, Mama gak kenapa-kenapa sayang…"
Andin mengusap kepala putri tercintanya."Mama cuma kepikiran Papa aja sayang, banyak tanda tanya di kepala Mama."
Andin berbicara dalam hati sambil tersenyum ke Reyna."Beneran ya Ma.. jangan sedih yaa.."
"Iyaa sayang… yaudah sekarang Reyna bobo yaaa."
"Iyaa Ma…."
Reyna pun memejamkan matanya. Tak lama sambil terus dielus kepalanya oleh Andin, Reyna pun tertidur.
Selama Andin di kamar Reyna, ternyata aLdebaran sudah pulang dan langsung menuju kamar. Ia sengaja langsung ke kamar karena ia ingin segera mandi dan memberikan kejutan ke Andin.
Sekitar jam 9 Andin kembali ke kamar. Pas sekali begitu ia masuk ke dalam kamar ternyata aLdebaran sedang di dalam kamar mandi. Andin pun sudah duduk di sofa sambil menunggu aLdebaran keluar dari kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANDIN DAN ALDEBARAN
RomanceSelamat membaca semuanyaaaaa! Cerita ini hanya fiktif yaaa! Dibuat oleh author yang suka dengan sinetron #IKATANCINTA.