Andin dan Reyna sudah berada di dalam kamar.
Mereka akan tidur siang.
Mereka sudah berada di tempat tidur."Mama, mama beneran baik-baik aja kan?" Reyna bertanya ketika melihat mamanya melamun.
"Hmmm, haaah… gimna sayang. Oh iya mama baik-baik aja kok sayang. Kamu tenang aja yaaa!".
"Iya Ma, aku khawatir sama mama. Yaudah yuk ma kita bobo yuk". Ajak Reyna ke Andin.
"Ayoo sayang, kita bobo yaaaa".
Namun sebelum benar-benar tidur, Andin mengecek Hpnya sekilas. Tidak ada notifikasi apapun dari aLdebaran.
"Yaudahlah biarin aja… aku mau tidur aja sama Reyna", ucap Andin dalam hati.
Hari sudah sore, Andin dan Reyna sudah bangun tidur. Reyna sedang bermain ditemani Mirna, sedangkan Andin masih di kamar. Ia sedang menunggu aLdebaran pulang. Sesekali ia mengecek Hpnya.
Namun tidak ada telepon maupun pesan yang masuk dari suaminya sejak siang tadi."Kamu tau gak sih Mas… aku tuh kesel banget sama sikap kamu dari pagi. Hmmmmfff", Andin berbicara dalam hati sambil menghela napas.
Ternyata aLdebaran pulang hampir mendekati jam makan malam.
Andin masih di dalam kamar. Perasaannya saat ini sedang sensitif.
Ia sedang dalam mood yang tidak baik.aLdebaran pun masuk ke dalam kamar. Ia mendapati istrinya sedang duduk di sofa kamar mereka sambil dengan posisi menunduk dan asyik dengan Hpnya.
"Assalamualaikum, Ndin…"
"Waalaikumsalam…", Andin bersikap cuek.
"Saya langsung mandi ya, saya capek hari ini. Banyak banget kegiatan di kantor juga diluar kantor".
Andin tidak menjawab dan masih asyik dengan Hpnya.
"Tumben banget Andin diem aja, ada masalah apa ya? Gak biasanya Andin begitu. Ah.. nanti gw tanya aja deh." aLdebaran bingung dengan sikap cuek istrinya.
Setelah beberapa menit, aLdebaran pun selesei mandi.
"Andin, baju buat saya mana?"
"Ada di lemari Mas, ambil aja"
"Ini Andin kenapa sih? Aneh banget. Gw salah apa yaaa? Tumben banget gak disiapin baju gw".
Tak lama kemudian terdengar bunyi ketukan pintu.
"Tokkk tokkk.. mama papa…."
"Masuk aja sayang".
Reyna masuk ke dalam kamar mereka.
"Ma,,, Pa,,, kita makan malam yuk. Oma udah panggil".
"Oh yaa Nak, tunggu ya. Papa lagi ganti baju".
"Yuk sayang, kita keluar. Mas aku duluan ya sama Reyna".
Belum sempat aLdebaran menjawab Andin sudah terlebih dahulu keluar kamar.
"Ini ada apasih? Sikap Andin aneh banget, biasanya keluar kamar barengan. Gw jadi penasaran"
aLdebaran pun mempercepat ganti bajunya dan segera ke ruang makan.Saat di ruang makan, Andin masih bersikap aneh. Ia banyak diam dan melamun.
Mama Rosa yang mengetahui sikap menantunya melirik ke aLdebaran. aLdebaran pun memberikan isyarat tidak tahu menahu akan sikap istrinya tersebut."Ndin,,, makan dulu itu. Kok melamun aja".
"Oh.. iya Ma. Hehehe. Maaf aku gak sadar".
"Makan yang bener, jangan ngelamun terus", aLdebaran berkomentar dan membuat Andin tampak kesal terlihat dari ekspresi wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANDIN DAN ALDEBARAN
RomanceSelamat membaca semuanyaaaaa! Cerita ini hanya fiktif yaaa! Dibuat oleh author yang suka dengan sinetron #IKATANCINTA.