ROADTRIP (1)

498 120 4
                                    

Andin sungguh tidak percaya bahwa pagi ini ia akan pergi ke Jogja bersama suami tercintanya. Setelah berpamitan ke Reyna dan Mama Rossa juga semua ART yang ada di rumah mereka pun segera meninggalkan pondok pelita.

Pagi ini, aLdebaran memilih mobil Lexus yang memang sengaja ia pilih untuk roadtrip kali ini bersama istri tercintanya. Ia dan Andin sudah memasuki Tol arah Cirebon setelah sudah melewati kurang lebih 2 jam perjalanan.

"Kita udah dimana Mas?"

"Mau masuk Cirebon, kenapa? Udah bosen?"

"Gak kok, aku menikmati…"

"Klo capek atau ngantuk, tidur aja. Saya gapapa kok."

"Aku gak ngantuk Mas…"

Andin mengambil tumbler yanga da disisi kirinya. Ia meminum kopi yang sudah ia beli ketika tadi berhenti di rest area.

"Sayang mau kopi?"

"Boleh…"

Andin menyodorkan tumblernya ke arah mulut aLdebaran. Lalu aLdebaran pun menyedot kopi tersebut.

"Kok beda rasanya?"

"Iya, sengaja Mas. Mau coba rasa lain. Tadi baristanya yg pilihin. Ternyata enak juga."

"Iyaa okee sih, lumayan rasanya masih bisa dinikmatin."

aLdebaran tersenyum manis ke arah istrinya. Andin pun balik tersenyum ke arah aLdebaran.

Setelah itu, Andin pun melamun. Ia hanya melihat ke arah depan sambil duduk di posisi ternyamannya.

"Kenapa.. kok bengong gitu?"

aLdebaran memegang pipi Andin.

"Gapapa Mas… cuma menikmati perjalanan aja.."

"Kakinya sakit? Mau lebih selonjoran? Saya ke pinggir dulu yaa.. benerin posisi kamu…"

aLdebaran yang sudah sigap mau meminggirkan mobilnya langsung ditahan oleh Andin.

"Gak Mas.. udah jalan aja kamu fokus. Aku kan gak ngeluh, aku sangat nyaman sekali. Duduk aku nyaman.. posisi kepala, badan, kaki aku juga pas kok. Lagian Mas.. ini mobil kan kamu beli khusus emang buat perjalanan jauh kita kayak gini kan.. jadi yaudah Mas.. aku gak kenapa-kenapa…"

"Bukan gitu, saya khawatir kamu gak nyaman.. kamu posisinya gak pas…"

"Aman sayang, seriusan… tenang aja yaa.."

Andin mengusap punggung tangan suami tercintanya. Mereka pun akhirnya saling menggenggam tangan satu sama lain.

"Nanti pas udah mendekati wajtu dzuhur kita istrahat dulu di rest area ya. Sekalian kita makan siang."

"Ya Mas, diatur aja. Aku sebagai penumpang ngikut aja. Hehehee."

"Iyaa, enak yaa jadi penumpang?"

"Oohh.. mau gantian? Ayo aja aku mah.. istri kamu ini udah jago nyetir sekarang."

"Ya gak laah… gak akan saya ijinin kamu nyetir. Apalagi di daerah. Gak usah biar saya aja."

"Ya ya yaa yaaa…"

Mereka berdua saling menatap sebentar sambil tertawa tipis.

Akhirnya setelah kurang lebih 2 jam mereka pun sampai di rest area dan segera melakukan sholat dzuhur dan makan siang. Kebetulan rest areanya ada restoran cepat saji seperti yang ada di jakarta.

"Saya makan sesuai pilihan kamu aja ya! Saya mau ke toilet sebentar. Pesen aja makanannya ya."

"Ya Mas.. aku pesen yaa sesuai selera kita berdua."

ANDIN DAN ALDEBARANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang