MASKERAN

1.6K 134 6
                                    

"Naaahh,, udah nyaman Mas posisi kamu?"

"Udah,,"

aLdebaran sudah merebahkan dirinya diatas kasur. Andin juga sudah siap dengan masker ditangannya.
Ia dengan semangat ingin memaskeri wajah tampan suaminya tersebut.

"Udah cukur kumis, jenggot, cuci muka… sekarang tinggal pake masker deeh!" Andin mengusap lembut wajah aLdebaran.

"Relax aja sayang, gak usah kaku-kaku bangetlah. Hihihihi".

"Apanya yang kaku, emang wajah saya begini".

"Kurang relax Mas,, tenang aja.. gak sakit kok. Malah memberikan efek tenang tau…."

"Iyaa,, udah siap ini saya daritadi kamu ngomong terus. Kapan maskerinnya".

"Issshh sabar sih Mas, udah ga sabar yaaaa..hahahaa".

"Hmmmmmm"

Andin pun mulai mengolesi wajah suaminya dengan masker. 

"Mas….mas… klo bukan nikah sama aku.. kamu gak bakalan bisa begini kali yaa"

"Jangan kepedean ya Andin…"

"Husssshh lagi dimaskerin ga boleh ngomong Mas…"

"Hmmmmmmm"

"Hihihihi udah diem aja yaaaa! Percaya sama aku.. pasti muka kamu jadi lebih fresh lagi. Relax aja…."

"Hmmmmmmm"

"Haaaam heeemm haaamm heeemmm ajaaa. Jawab dong Mas…", Andin menggoda aLdebaran.

"Tadi saya dsuruh diem,, sekarang jawab haam hemmm hamm hemm salah juga", aLdebaran berbicara dengan mulut yang sedikit terbuka.

"Hahahaa. Iyaa sayang, aku seneng aja godain kamu…" Andin tertawa melihat suaminya berbicara seperti itu.

Andin mengolesi masker di wajah suaminya dengan sabar dan perlahan. Andin memperhatikan tiap detail masker yang menempel di wajah aLdebaran.

"Enak kan Mas?"

"Hmmmmm"

"Suka aku maskerin Mas?"

"Hmmmmmm"

Andin tersenyum senang dan tertawa kecil melihat suaminya yang tenang saat wajahnya dimaskeri olehnya.

Tak lama kemudian, terdengar suara dengkuran kecil.

"Ya ampun Mas,, sampe ketiduran gitu. Gapapa Mas.. aku seneng klo kamu malah bisa ketiduran gini", Andin bergumam.

"Sabar yaa sayang, sebentar lagi beres nih", Andin berbicara dalam hatinya.

Akhirnya selesai sudah Andin memaskeri suaminya. Ia beranjak dari tempat tidur secara perlahan agar aLdebaran tidak terbangun.

Andin pun ke kamar mandi dan mencuci tangannya juga menyimpan kembali maskernya.

Setelah itu, Andin kembali ke tempat tidur dan duduk di samping suaminya.

Ia memperhatikan wajah suaminya yang dipenuhi masker dan maskernya pun sudah mulai mengering secara merata.

Andin mengambil Hpnya.
Ia ingin memfoto wajah suaminya.

"Duhhh Mas,, lucu banget dehhh!"
Andin melihat hasil jepretannya.

"Coba sama aku yaa Mas, hahahaha"
Andin mengarahkan kamera Hpnya ke wajah mereka berdua.

Hasil foto mereka terlihat lucu dan bagus. Andin berekspresi seperti meledek aLdebaran.

"Pembalasan dendam yang tidak disengaja yaa Mas. Hihihihi"

ANDIN DAN ALDEBARANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang