Chapter 29

3K 294 14
                                    

maaf oot, tapi hari ini author lagi down banget makanya nge up biar bisa liat kalian seneng kalo baca cerita author walaupun chapter kali ini bikin emosi hehe

Don't forget to vote and comment naa!🙏❤️

~

Gulf pun perlahan mengangkat kepalanya agar bisa memastikan apakah benar bahwa ia orangnya, dan...

Brugh

Tangan gulf menjadi lemas dan akhirnya buku buku tersebut pun kembali terjatuh.

"gulf" panggil orang tersebut saat melihat wajah gulf yang ketakutan.

Gulf pun melangkah mundur sambil mencoba menetralkan nafasnya, ia benar benar sangat ketakutan sekarang.

"Gulf" panggil orang tersebut sambil melangkah maju ke arah gulf.

"Pe-pergi kamu" teriak gulf yang sudah terduduk lemas.

Orang tersebut justru semakin mendekat ke arah gulf dan berjongkok didepannya.

"tidak...jangan....kumohon pergi...hiks.." pekik gulf yang sudah mulai menangis histeris sambil menutup kedua mata dan telinganya menggunakan tangannya.

Karena posisi mereka sedang berada di lorong kampus yang selalu dilalui orang, alhasil mereka menjadi pusat perhatian para mahasiswa yang ada disana.

"pergi....kubilang pergi...hiks.....jangan mendekat....hiks.." teriak gulf masih dengan posisi yang sama.

"yak apa yang kau lakukan kepadanya hah?!" teriak salah satu mahasiswi kepada orang tersebut.

Ia pun akhirnya menjauh dari gulf dan berdiri.

"tidak aku tidak melakukan apapun" ucapnya sambil menggeleng gelengkan kepalanya.

"ibu......phi mew....hiks.....aku takut" gulf masih saja histeris seperti itu.

Lalu tiba tiba ada seseorang yang datang lalu memberikan Bogeman kepada orang tersebut.

Bugh

"siapa kau hah! apa yang kau lakukan kepada kekasihku?!" ucap orang tersebut yang tidak lain dan tidak bukan adalah mew suppasit.

Orang tersebut pun terdiam mendengarnya.

Mew pun mendorong orang tersebut sampai ia terjatuh lalu berjalan ke arah gulf yang masih ketakutan.

"kana sayang, kamu kenapa hmm?" ucap mew panik sambil mengelus kepala gulf.

"pergi hiks....pergi" ucap gulf sambil menjauhkan tangan mew.

"hei... buka matamu kana...lihat ini phi mu sayang" ucap mew lembut sambil berusaha melepaskan tangan gulf yang berada di telinganya lalu menggenggam nya erat.

"tidak mau hiks.....aku takut" ucap gulf yang sudah tidak terlalu histeris seperti tadi.

"ini phi kana.... ini phi" ucap mew lalu memeluk gulf erat.

Perlahan lahan kesadaran gulf pun kembali karena merasakan kehangatan yang tidak asing untuknya yaitu pelukan dari sang kekasih.

Memories☀️🌻(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang