Chapter 20

3.9K 354 20
                                    


Please vote and comment naa!🙏❤️

~

"kok malah bengong" ucap orang tersebut.

"phi-phi mew" ucap gulf lalu mendekat ke arah mew.

"udah jam segini" ucap mew saat melihat jam yang ada ditangannya.

"Ayuk pulang" lanjut mew lalu menarik tangan gulf.

"a-aku siap siap dulu phi" ucap gulf lalu berlari ke belakang untuk mengganti pakaiannya.

"phi mew ngapain kesini?" tanya bright yang merasa kesal karena rencananya selalu di gagalkan oleh mew.

"menurut mu aku ngapain?" ucap mew dengan smirknya.

Setelah beberapa menit gulf pun akhirnya keluar dengan pakaian yang sudah bersih.

"ayuk phi pulang" ucap gulf lalu menarik tangan mew untuk keluar.

"babay bright" ucap mew meledek bright.

"gu-gulf tunggu" ucap bright lalu berlari berniat untuk mengejar gulf.

tetapi sepertinya Dewi fortuna sedang tidak berpihak kepada dirinya.

Brugh

prang

"aww panas panas" ucap salah satu pelayan yang tertabrak tubuh bright.

"eh aduh maaf maaf, maaf banget aku ga liat, sini sini aku bantu" ucap bright lalu ikut jongkok untuk membantu pelayan tersebut.

"phi bright?" tanya pelayan tersebut.

"ah iya, kamu kenal aku? maaf banget ya aku ga sengaja, ayu ayu bangun" ucap bright membantunya untuk berdiri.

"aduh tangan kamu melepuh gini, aku obatin dulu yuk, mau aku obatin dimana? ada obat ga?" tanya bright sambil mengelus tangan sang pelayan.

"ada phi di belakang" ucapnya sambil menunjuk ke arah dapur.

"yaudah ayuk aku bantu obatin" ucap bright lalu membantu ia berjalan.

"sini duduk dulu" ucap bright saat sudah sampai di ruang ganti karyawan.

"ah iya phi terimakasih" ucapnya.

"oh ya nama kamu siapa?" tanya bright sambil mengambil kotak obat yang ada di dekatnya.

"aku win phi temannya gulf" ucap win.

"maaf na win aku benar benar tidak sengaja, tahan na" ucap bright lalu mulai mengolesi obat ke tangan win dengan lembut.

"sshh pe-perih phi" ringis win kesakitan.

"iya iya sabar ya ini phi tiup" ucap bright lalu meniup niup kecil luka win.

"oh ya phi aku boleh nanya sesuatu ga?" tanya win.

"boleh kok nanya aja" jawab bright.

"phi suka ya sama gulf?" tanya win.

"hmm kok kamu tau?" tanya bright yang masih fokus mengobati luka win.

"keliatan jelas banget sih phi hehe, oh ya tapi kan gulf udah sama phi mew" ucap win polos.

"benarkah? kenapa kamu bisa bilang gitu?" tanya bright sambil mendongakkan kepalanya agar bisa melihat wajah win.

phi bright sangat tampan pantas saja sangat famous di kampus  - batin win.

"ya yang aku liat liat sih kayaknya mereka udah jadian deket banget soalnya udah kayak perangko" ucap win.

"jadian? hadeh udah gaada kesempatan dong aku" ucap bright melas.

Memories☀️🌻(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang