[21+]
Bagaimana ketika dua orang yang sama sama memiliki kenangan masa lalu yang pahit dipertemukan? apakah mereka bisa berdamai dengan masa lalu mereka dan membuat cerita indah dimasa yang akan datang?
hai hai,
selamat datang di cerita pertama aku...
(maaf banget ini author publish ulang karena tadi ada beberapa yang gak bisa buka chapter ini)
hai hai,
i'm back yeyyy 🎉
Ada yang kangen acu kah???
o(〃＾▽＾〃)o
Udah sebulan lebih sejak author post chapter end, dan author kembali lagi dengan membawa one shoot/two shoot yang sudah author janjikan kepada kalian
aku gatau kalian bakal suka apa enggak, but aku sudah berusaha semaksimal mungkin, karena jujur aku sepertinya sedang terkena writer block dan aku gatau lagi harus gimana 😣 hope you like it guys!
Don't forget to vote, comment, and follow akun author naa!🙏❤️
♡ ⋆⁺₊⋆ ☾⋆⁺₊⋆ ♡̷̷̷ ⋆⁺₊⋆ ☾⋆⁺₊
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kedua insan yang baru saja mengucapkan janji suci mereka masing-masing dan baru saja berubah status menjadi pasangan suami-istri itu sekarang sedang tidur dengan nyenyak nya.
Kring
Alarm hp mew yang sengaja ia aktifkan itu berbunyi cukup keras membuat sang penyetel alarm sedikit terusik.
"eunghh" lenguh mew sambil membuka matanya perlahan.
Mew pun dengan malas membawa tangannya untuk mengambil handphone miliknya yang ada di atas nakas dan langsung mematikan alarm yang sangat menggangu itu.
Mew mengerjap ngerjapkan matanya menyesuaikan cahaya yang menerobos masuk ke Indra penglihatannya, ia juga sedikit merentangkan tangan sebelahnya yang pegal-pegal, sedangkan tangan satunya sedang menjadi bantal untuk seseorang yang masih tertidur lelap disebelahnya.
"sayanggg" panggil mew kepada pemuda disampingnya.
Merasa panggilannya tidak digubris sama sekali, mew pun akhirnya mencium pipi pemuda tersebut dengan gemas "hei kanaa sayangg bangun yuu"
"iihh masih ngantuk phi mew" rengeknya manja sambil mengeratkan pelukannya.
Mew pun menghela nafasnya dan membalas pelukan tersebut tak kalah erat "kita siap-siap yuk sayang, nanti malem kan kita mau berangkat bulan madu"
Pernyataan mew itu sukses membuat gulf melepas pelukannya dan menatap mew bingung "bu-bulan madu? nanti malem? maksudnya phi?"
"iya bulan madu Kana, kenapa emang hemm? bulan madu ini ibu yang rencanain loh bukan phi, jadi kamu gabisa nolak wlee" ucap mew sambil menjulurkan lidahnya.
"ih siapa juga yang mau nolak, gulf juga mau jalan-jalan wlee" ujar gulf ikut menjulurkan lidahnya.
Gulf pun kembali lagi menelusupkan wajahnya ke leher mew, namun seperti ada yang menjanggal, ia pun mendongakkan kepalanya dan bertanya kepada sang suami.
