Chapter 41

2.8K 292 49
                                    

Happy 20,4K readers dan 3K votes 💘, terimakasih yang udah baca cerita akuu, tapi jangan cuma baca aja ya karena vote dan comment kalian juga berarti banget buat akuu, love u guys!💓💓

Don't forget to vote, comment and follow akun author naa!🙏💓

~

"saya ingin minta maaf sebelumnya" ucap sang dokter sambil menghela nafasnya.

"pasien sekarang sedang dalam masa koma, saya tidak bisa memastikan kapan ia akan sadar, kalian berdoa saja agar pasien dapat melewati masa komanya secepatnya" lanjut sang dokter yang membuat mereka semua terkejut.

Deg

Gulf terkejut bukan main, apa lagi ini?

apa dia harus kehilangan orang yang ia cintai untuk yang kesekian kalinya?

apa tidak cukup tuhan mengambil ayahnya, ibunya, dan tharn?

apa dia juga akan kehilangan mew nantinya?

"tidak....tidak mungkin dok....phi mew pasti baik baik saja bukan....phi mew tidak mungkin koma... hiks..." tangis gulf sambil menggoyang goyangkan tangan sang dokter.

"sudah tenang gulf jangan seperti ini" ucap singto sambil membawa tubuh gulf yang lemas kedalam pelukannya.

astaga phi mew - batin bright sedih, entahlah walaupun mereka belum mengenal lama tapi entah kenapa mendengar kabar yang seperti itu dapat membuat hati bright terasa sakit.

"phi....hiks....tidak mungkin phi....ini tidak mungkin" racau gulf sambil berusaha melepas pelukannya.

"lepas phi....hiks....aku ingin bertemu dengan phi mew" lanjut gulf melepas kasar tangan singto dan berlari ke arah pintu.

"sudah biarkan saja" ucap sang dokter saat melihat singto ingin menahan gulf.

Gulf pun langsung saja membuka pintu ruangan tersebut dengan tergesa-gesa dan langsung masuk kedalam.

Deg

Gulf dapat melihat mew yang sedang terbaring lemas di ranjang rumah sakit dengan alat alat yang berada di tubuhnya dan luka luka yang masih sangat baru, ia pun merasa hatinya sangat sakit melihat keadaan sang kekasih yang seperti itu.

"phi mew.....hiks" tangis gulf lalu berlari ke arah mew.

Gulf pun mulai membawa tangannya untuk mengelus wajah mew yang terdapat banyak luka disana.

"hiks....phi mew....kenapa bisa seperti ini...hiks" Isak gulf yang tidak tahan melihat wajah mew yang sudah pucat dan lemas.

Gulf pun langsung saja memeluk tubuh mew dengan hati hati karena terdapat beberapa alat di sekitarnya.

"hiks.....phi mew.....kumohon bangun phi.....buka matamu phi....hiks" ucap gulf sambil melihat ke arah mata mew yang sedang tertutup rapat.

"kau sudah berjanji....hiks....kau sudah berjanji untuk tidak meninggalkan ku phi..... hiks.....ayu bangun phi" tangis gulf sambil menggoyang goyangkan tubuh mew pelan.

"astaga mew" ucap tay saat masuk kedalam ruangan mew, ia benar benar terkejut melihat kondisi sahabatnya yang seperti sekarang.

Bright, Singto, dan Off pun ikut masuk kedalam.

"mewww" panggil off sambil memegang tangan sebelah kanan mew, ia juga sama terkejutnya dengan apa yang ia lihat sekarang, mew yang selalu terlihat kuat dan semangat sekarang sedang terbaring dengan kondisi yang seperti ini.

mew aku tau kamu kuat.... kumohon bertahan na - ucap singto dalam hati.

Bright juga sama sedihnya dengan mereka tetapi ia berusaha untuk tetap tenang, jika mereka semua kacau lalu bagaimana nantinya mereka bisa menemukan jalan keluar?.

Memories☀️🌻(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang