Chapter 10

4.2K 418 16
                                    

Author double update hari ini
jadi pastiin kamu udah baca chapter sebelumnya,

author seneng banget cerita ini udah 1K pembaca huaaa, terimakasih banyak yang udah mampir ke book author, tapi votenya masih dikit :" jadi jangan lupa vote yaa, thank youuu, love u guys ❤️❤️

~

Setelah beberapa saat hening, gulf kembali mengeluarkan suara, ia ingin menanyakan sesuatu yang selama ini selalu menggangu pikirannya.

"hmm phi mew, apa aku boleh nanya sesuatu? tanya gulf sambil memainkan jarinya di dada bidang milik mew.

"mau nanya apa hmmm" tanya mew kembali dengan suara baritonnya.

"apa phi ingat saat kita pesta BBQ waktu itu?"

"iya ingat, kenapa memang?"

"maaf phi kalau ini menganggu privasi phi, kalau phi mew gamau jawab juga gapapa kok"

"emangnya kamu mau nanya apa nong? kok serius banget hmm?"

"itu phi sebenarnya waktu itu aku ngerasa kalau phi mew kayak nyembunyiin sesuatu gitu pas ditanya sama phi off, apa phi sedang ada masalah dirumah phi?"

"hemmm bagaimana ya phi ceritanya, intinya gini phi sebenarnya punya sedikit masalah dengan ibu phi dan itu sudah terjadi dari 5 tahun yang lalu dan sampai sekarang ibu phi masih membenci phi" jawab mew sambil menepuk nepuk punggung gulf.

"memangnya apa yang terjadi phi 5 tahun yang lalu?"

"hmm kalau itu phi belum bisa cerita na, nanti phi pasti akan cerita tapi tidak sekarang"

"ah iya phi maaf"

"iya tidak apa apa nong"

"kalau ayah phi mew kemana?" tanya gulf yang pura pura tidak tau, ia ingin mendengarkannya langsung dari mulut mew.

"kalau ayah phi sudah meninggal 2 tahun yang lalu, makanya phi pindah kesini karena sudah tidak ada alasan lagi phi tetap tinggal di sana" jawab mew lesu.

"memangnya kenapa phi? kan itu juga rumah phi mew"

"entahlah, ibu phi tidak mau tinggal dengan phi, biasanya ayah yang membela phi tapi karena ayah sudah meninggal jadi tidak ada lagi yang membela phi, dan phi tidak mau kalau ibu phi selalu marah marah jadinya phi pindah saja deh kesini"

ternyata bercerita dengan gulf bisa membuat diriku merasa lebih baik - batin mew sambil mengelus kepala gulf.

"oalah, yang sabar na phi, aku yakin suatu saat pasti ibu phi bisa memaafkan phi dan bisa kembali seperti dulu, susu na phi"

"iya nong, terimakasih na"

Gulf tidak menyangka bahwa sosok seperti mew memiliki masa lalu yang kelam, gulf merasa bahwa sikap mew yang sekarang pendiam dan cuek itu semua karena mew tidak punya siapa siapa untuk bercerita, makanya ia selalu memendam semuanya sendiri.

Karena banyak orang yang hanya sekedar ingin tau akan masalah mu bukan yang benar benar peduli padamu, dan gulf tidak ingin menjadi orang yang seperti itu, ia ingin menjadi sosok yang bisa dijadikan tempat bersandar untuk mew.

"kalau ayahmu gimana nong? waktu itu phi juga liat saat kamu ditanya tentang ayahmu kau kelihatan takut begitu" lanjut mew memecah keheningan, mew juga merasa kepo akan kehidupan gulf.

"ah itu phi sebenarnya ayahku sama seperti ibu phi, dia juga membenci ku, saat itu 3 tahun yang lalu ada suatu kejadian dimana itu membuat ayahku sangat marah denganku" jawab gulf.

Memories☀️🌻(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang