16. Berpihak pada siapa

300 62 10
                                    

Aku marah, karena kamu berpihak padanya!

...

---

"Ke rumkit kosong sebelah yok! Anak-anak reguler ngelawan anak kelas prestasi!"

"Bonyok pasti anak kelas prestasi mah! Gila aja kali kalau Jay udah turun begitu"

Shasha tampak panik. Dari desas-desusnya halaman belakang rumkit atau rumah sakit bekas TNI sebelah sudah dipenuhi oleh anak-anak.

Shasha mendecak, semuanya sudah terlambat! kalau dia pergi ke sana seorang diri pun tentu tidak akan mengubah apapun.

Shasha memejamkan kedua matanya sesaat, ia gak punya pilihan lain lagi selain memakai satu-satunya cara ampuh yang selalu bisa menghentikan anak-anak yang berkelahi.

.

.

Jay tersenyum remeh, Saga anak rumahan itu punya nyali juga rupanya. Jay tak menyangka sama sekali kalau cowok itu berani datang membawa teman-temannya yang tak seberapa.

"Gue kasih dua kesempatan, dengerin dan pilih baik-baik!" Seru Jay.

"Pertama, Sagara Andromeda harus berlutut di depan kita semua mewakili teman-temannya yang lain!"

"Kedua, kekerasan selalu ada untuk menyelesaikan masalah!" Tawaran Jay final, ia masih mengelilingi Saga yang masih tampak tenang berdiri di tengah lapangan.

"Jangan mau Sag! Sesekali orang songong ini juga perlu dikasih pelajaran! Pelajaran di dalam kelas aja gak mempan masuk ke otaknya yang gak seberapa!" Teriak Meldi.

"Wowwwww wowww woowww!!! Santai bro! Lo pacarnya Saga apa hah? Dari tadi malah lo mulu yang heboh!" Heran Jay mendelik pada Meldi.

Buk- Jay tak sempat mengelak karena serangan dari Saga barusan begitu mendadak tak terprediksi sama sekali.

Jay menyeka darah yang mengalir dari sudut bibirnya. "Cara kedua?" Gumamnya pelan lalu balas meninju Saga hingga cowok itu tersungkur ke tanah.

Saga dan Jay menjadi titik awal perkelahian dimulai. Anak-anak langsung rusuh saling menyerang satu sama lain setelahnya.


"SAGAAA!!!!" pekik cewek itu berusaha melerai.

"JAYYY BERHENTI JAYYY?!!" teriak cewek itu pula.

Jay masih belum puas menghajar Saga. Goalnya adalah membuat wajah tampan Saga bonyok tak berbentuk lagi.

"Lo minggir! Gue gak mau main kasar ke cewek!" Titah Jay meminta Sonya menjauh dari Saga.

"Gak bakalan dasar gila!" Tolak Sonya masih berusaha menghalangi Saga dari Jay.

"Jay please!!!" Pinta Wina sang pacar berusaha menarik Jay menjauh dengan tubuh kecilnya.

"Pak Rian!!! Pak Riannn!!!" Heboh anak-anak. Sebagian dari mereka ada yang langsung cabut menyelamatkan diri dari pada nanti harus berhadapan dengan BK.

"Aishh sialan!" Umpat Jay tak menyangka Pak Rian bisa ke sini menghampiri mereka.

"Loh Shasha?" Kejut Sonya saat melihat Shasha datang bersama Pak Rian.

[END] Antara Senin Dan Minggu [ft. Jay & Sunghoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang