Shasha tampak cemas melirik ke arah jam tangannya sesekali. Sudah setengah jam ia menunggu di cafe XXI tetapi Chelyn dan Pio gak kunjung datang.Dret- Hapenya bergetar. Shasha buru-buru memeriksanya, takut saja kalau itu chat masuk dari Pio atau Chelyn. Dan ya.. sesuai prediksi Shasha memang salah satu dari kedua orang itu yang ngechat.
Shasha mendesah membaca chat dari Chelyn.
Chelyn : Sha, Sorry gue sama Pio ada pertemuan dadakan sama mentor bimbel
Shasha memijit pelipisnya bingung. Dia gak menduga bakalan begini ceritanya. Kalau tahu begini mending dia kerja kelompok aja kan sama Saga?
"Enggak Sha! Saga nyebelin! Lupain aja dia!" gerutu Shasha teringat dengan Saga dan Sonya yang kemana-mana selalu menempel berdua bagai kertas surat dan perangko.
Shasha masih mondar-mandir di XXI. Kalau dipikir-pikir sayang juga kalau dia langsung pulang ke rumah setelah susah payah izin dengan mamanya agar bisa jalan-jalan keluar hari ini.
Shasha memutuskan untuk pergi ke toko aksesoris. Kalau dipikir-pikir lagi selama ini rambut Shasha selalu kosong gak pernah dipercantik dengan aksesoris apapun. Gak kayak Sonya, Nindia dan anak cewek lain di kelasnya yang tiap hari gaya rambut dan aksesorisnya selalu beda.
Shasha hendak meraih jepit rambut berbentuk bintang itu. "Eh??" Kejutnya karena tangannya bersentuhan dengan tangan cowok itu yang juga ingin mengambil jepit rambut yang sama.
Shasha mengernyitkan wajahnya. "ELO?!!" kejutnya dan si cowok pun sama terkejutnya "YA AMPUN THOMAS?!" Hebohnya pula.
Jay tersenyum iseng memandangi Shasha "emang bener ya jodoh gak kemana" ucapnya meluncurkan jurus buaya ciliwung jilid 1.
Shasha menggeleng malas lalu menepuk tangan Jay dan mengambil jepit rambut berbentuk bintang itu.
"Woww bintang, it suits you the most because you are my star" goda Jay lagi kali ini jurus buaya ciliwung jilid 2.
Shasha masih berusaha mengabaikan Jay. Dihukum selama satu minggu bersama Jay bulan lalu sudah cukup bagi Shasha untuk mengenal kepribadian cowok itu."Ini gimana sih makainya?" Heran Shasha dan Jay langsung mengambil jepit rambut itu dari tangan Shasha dan memakaikannya di sisi kanan kepala Shasha.
Mata Shasha membulat sempurna. Ini pertama kalinya ada cowok yang bertingkah semanis ini padanya.
Deg- Shasha tersadar, ia lalu menolak Jay menjauh. Ck menyebalkan! Lagi-lagi Jay selalu jadi yang pertama bagi Shasha.
"Kenapa? Salting lo?" Heran Jay.
Shasha mendengus "enggak lah!" Elaknya seraya membalikkan jepit rambut tadi.
Jay menaikkan sebelah alisnya. "Gak jadi beli?" Herannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Antara Senin Dan Minggu [ft. Jay & Sunghoon]
Fiksi RemajaEND- CERITA SUDAH SELESAI. [FOLLOW SEBELUM BACA!!!] 🌼🌼🌼 Pilih Saga atau Jaya? Shasha gak pernah menyangka kehidupan SMAnya akan terasa serumit dan semendebarkan ini. Memang benar, cinta sangat merepotkan. Shasha yang mulanya tak pernah mengenal c...