14. Salah sangka

332 63 23
                                    

Hari ini Shasha kembali bersekolah. Kemarin ia izin karena ada urusan keluarga yang rutin keluarganya lakukan sebulan sekali. Sudah 2x Shasha gak ikut mama dan kakaknya pergi mengunjungi kakaknya yang nomer dua, makanya kemarin Shasha memutuskan untuk izin sekolah saja dan ikut mengunjungi Kak Juan.

Shasha melangkahkan kaki ke kelas. Ia merasa aneh karena anak-anak tampak biasa saja tak lagi memandang sengit ke arahnya.

"Ada apa lagi nih Chel?" Tanya Shasha berbisik pada Chelyn.

"Ya ampunnn Shashaaaa baru sehari gak masuk tapi gue udah kangen banget sama lo!!" Heboh Chelyn memeluk Shasha begitu erat.

"Ehh Sha Sha!! Ada berita besar kemarin!! Beuhhh lo pasti bakalan kaget sampai terjungkal terbalik mengapung dan melayang!!!" Heboh Chelyn.

Shasha mengernyitkan wajahnya. "Biasa aja kali Chelyn, lama-lama lo ketularan rempong kayak Pio ihhh!!" Delik Shasha.

"Tau ah" balas Chelyn masa bodoh tak sabaran ingin memberi tahu kejadian kemarin.

Cewek itu lalu melihat kiri kanan hati-hati. Merasa aman, ia lalu berbisik pelan pada Shasha "kemarin Saga ngamuk di kelas belain elo".

"Hah? Serius?" Kejut Shasha.

"Iya!" Seru Chelyn lalu mengisyaratkan pada Shasha untuk mendekat lagi ke arahnya.

"Terus lo tau gak siapa yang udah ngebeberin berita lo jalan sama Jay ke Kak Wina?" Tanya Chelyn dan Shasha balas menggeleng.

"Sonya Sha!!!! Sumpah gak habis pikir gue dengan tingkah lakunya! Dia benar-benar main kotor buat jatuhin elo!" Sulut Chelyn ikutan emosi.

Berbeda dari ekspektasi Chelyn, Shasha justru tampak memejamkan kedua matanya menyesal bukannya mencak-mencak marah dan langsung menyerang Sonya.

"Kenapa Sha?" Heran Chelyn.

Shasha merutuki dirinya sendiri. "Duhhh Chel, gue salah tuduh! Kemarin gue udah marah-marah gak jelas ke Jay! Gue juga caci maki dia kemarin ya ampun!!".

Chelyn mengerjapkan kedua matanya sesekali. "Euw, Jay yang malang" celetuk Chelyn hanya bisa merespon seperti itu.

Hari ini jam pelajaran olahraga. Di antara semua pelajaran, olahraga adalah pelajaran kelemahan Shasha. Tubuh Shasha lemah dan mudah capek jadinya khusus selama pelajaran olahraga antusiasmenya berkurang. Biasanya ia hanya akan duduk di pinggir lapangan memerhatikan anak-anak lain.

Seperti sekarang ini, Shasha tampak duduk di pinggir lapangan. Awalnya Shasha hanya bergabung menemani Chelyn yang menonton Damar pacarnya bermain basket. Tapi sebenarnya Shasha juga punya niat terselubung. Yup.. tepat sekali! Menonton Saga yang begitu hebat bermain basket adalah pemandangan cuci mata terbaik bagi Shasha selama pelajaran olahraga.

Tapi... Hari ini Shasha tak menaruh seluruh perhatiannya pada Saga. Kepala Shasha begitu pening memikirkan hal lain. Jay, dari tadi Shasha sedang menimbang-nimbang apakah ia harus meminta maaf pada Jay karena sudah asal menuduh? Lagi pula seharusnya Shasha berterima kasih karena cowok itu sudah mengantarkannya pulang ke rumah dengan selamat.

"Aaakkk--" ringis Shasha dan tiba-tiba saja pandangan matanya buram dan menghitam.

"SHASHAAA!!!" panik Chelyn karena Shasha asik termenung dan tak sempat menghindar dari serangan bola basket nyasar itu.

Saga bergegas lari ke pinggir lapangan. Jika saja tadi ia berhasil menangkap bola operan dari Jake, mungkin Shasha gak bakalan pingsan begitu.

Saga menggendong Shasha menuju UKS. Sementara anak-anak cewek tampak berbisik menggunjing Shasha.

[END] Antara Senin Dan Minggu [ft. Jay & Sunghoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang