Dua bulan belakangan ini anak-anak kelas disibukkan dengan pemantapan materi menghadapi Ujian Akhir Semester Ganjil. Semuanya tampak mengerahkan seluruh kemampuannya untuk meraih nilai terbaik. Termasuk Shasha yang akhir-akhir ini selalu menghabiskan waktu istirahat makan siangnya di perpustakaan untuk belajar.Shasha tak sendiri, Saga selalu menemaninya belajar di perpustakaan sana. Gosip yang menyebut Shasha dan Saga dekat pun tak kalah hebohnya, bahkan seketika menenggelamkan gosip Saga Sonya yang berpacaran.
Selain itu Sonya sedang marah dengan Saga. Banyak pemicu yang menyebabkan kemarahan cewek itu. Mulai dari isi kamera Saga yang ternyata hanya berisikan foto Shasha sementara fotonya hanya 5 butir saja saat pentas seni kemarin. Hingga ketertarikan Saga pada Shasha yang menurut Sonya semakin jelas terlihat.
Hari ini adalah hari pertama Ulangan Akhir Semester Ganjil, anak-anak duduk berpasangan dengan kakak kelas. Adapun kelas Shasha dipasangkan dengan kelas Haris ntah kebetulan apa itu?
Pembagian ruangan dibagi menurut nomor absen. Mereka yang bernomor absen 1 hingga 20 di ruang satu sedangkan absen seterusnya menempati ruang 2.
Shasha dan Saga berada di ruangan yang sama karena nomer absen mereka berdekatan. Sedangkan Sonya di ruang kelas sebelah karena nama lengkapnya yang diawali dengan huruf 'A'.
"Nih makan!" Seru Haris meletakkan roti dan susu di meja Shasha.
Para gadis berbisik, Natty dan Nindia memandangi Shasha begitu sinis dengan mata menyipit.
"Itu kakak kelas yang gue bilang deket dengan Shasha"
"Wah Shasha playgirl juga! Jay, Saga sekarang Kak Haris!" Bisik mereka berdua satu sama lain.
Saga berdehem, ia mendengar jelas bisikan Nindia dan Natty. Saga menoleh ke belakang, melihat Shasha yang masih tampak fokus membaca bukunya tidak terusik sama sekali.
Tanpa sadar Saga tersenyum, Shasha dan buku adalah dua hal yang paling Saga sukai.
"SHAYANGGGGG SEMANGAT ULANGANNYAAAA!!!!" teriak cowok itu begitu melewati ruangan kelas Shasha.
Saga mendecak kesal, semakin ke sini tingkah laku Jay semakin menyebalkan. Ia selalu memanggil Shasha 'shayang shayang' begitu.
Saga melirik lagi ke Shasha. Untung saja ekspresi cewek itu tetap sama tak mengindahkan teriakan Jay tadi. Setidaknya sampai saat ini Saga masih bisa bernafas lega dan mempercayai Shasha yang selalu mengatakan kalau dirinya dan Jay memang tidak menjalin hubungan apapun.
---
Tak terasa dua minggu sudah Ulangan Akhir Semester Ganjil berlangsung. Sembari menunggu pembagian raport, tiap sekolah selalu mempunyai rutinitas bulanan untuk murid-muridnya. Ya tepat sekali, class meeting.
Anak-anak begitu tampak antusias mengikuti perlombaan antar kelas. Dan di antara semua perlombaan, lomba sepak bolak antar kelas yang lebih mengundang antusias para siswa.
Tim kelas A berhasil memasuki final siang ini. Anak-anak kelas merayakan keberhasilan mereka dengan menari bodoh dengan wajah jenaka di pinggir lapangan. Suatu fenomena langka yang jarang dilihat dari anak-anak kelas prestasi yang selalu memasang tampang serius dan datar.
Shasha tersenyum tipis memandangi Saga sang kapten tim hari ini. Benar juga, selagi semuanya berada di bawah kepemimpinan Saga. Maka semuanya akan baik-baik saja.
Pertandingan final berlanjut. Sesuai prediksi, kelas F juga akan memasuki final. Ya semua sudah menduga hal ini akan terjadi. Tidak heran lagi kan? Di kelas F banyak anak futsalnya, belum lagi pentolan ekskul futsal juga berasal dari kelas itu. Jayandra Bimaputra anak emas ekskul futsal yang selalu menyumbang gol tiap kali ada lomba futsal antar sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Antara Senin Dan Minggu [ft. Jay & Sunghoon]
Novela JuvenilEND- CERITA SUDAH SELESAI. [FOLLOW SEBELUM BACA!!!] 🌼🌼🌼 Pilih Saga atau Jaya? Shasha gak pernah menyangka kehidupan SMAnya akan terasa serumit dan semendebarkan ini. Memang benar, cinta sangat merepotkan. Shasha yang mulanya tak pernah mengenal c...