Alea menyenderkan punggungnya, dia duduk dimeja rooftof cafe, dimana ia benar-benar bisa melihat indahnya langit sore.
Beberapa jam lalu telah Alea habiskan bersama dengan Jason, berkunjung ketempat ramai sembari mencicipi jajanan kecil. Lalu sampailah dimana perut Alea lebih ingin mencerna nasi daripada jajanan dengan bumbu serbuk yang khas.
"Sorry nunggu lama"
Alea menoleh, lantas tersenyum tipis ketika Jason yang sebelumnya menyampaikan izin untuk undur diri ke toilet.
Jason menyeruput lemonnya yang masih penuh, berbeda dengan es coklat milik Alea yang tersisa setengah. Gadis dengan rambut terurai itu sibuk memandangi sekitar. Lain dengan Jason yang mulai menata kata-kata untuk memulai obrolan.
"Jason"
"Hm?," Jawab Jason, laki-laki itu langsung mendongak, sementara Alea masih melihat kesamping, seakan pemandangan didepan matanya kini lebih indah daripada pahatan tuhan berwujud manusia dihadapannya.
"Kenapa?," Tanya Jason balik, Alea memanggilnya, tapi tak kunjung berucap apa maksud dari panggilannya itu.
Alea tertawa kecil, membuat Jason menyatukan alisnya, "Nanti aja deh, pas balik"
Jason tersenyum tipis lalu mengangguk, ia menatap Alea yang kembali menoleh kesamping, mengabaikan dirinya kembali.
Tidak, Jason tidak merasa marah atau terpeanutkan. Justru cowok satu ini terpikir ide cemerlang yang membuatnya langsung meraih ponsel.
Tangan Jason merogoh saku, ia mulai membuka kunci ponselnya, lalu dengan hati-hati memotret Alea.
'Bitch, ni iPhone sialan," Jason membatin ketika suara jepretan itu mengalihkan pandangan Alea.
Dengan segera Jason langsung berbalik seakan yang ia potret adalah pemandangan yang juga Alea nikmati. Dan untung saja Alea tak menyadari kepanikan Jason saat dirinya menoleh.
"Oiya, kenapa gw ga ada pikiran buat Poto ya," cerocos Alea yang bisa didengar Jason.
Alea sibuk dengan ponselnya sendiri, memotret langit dan sesekali selfie untuk mengabadikan moment bersama langit orange yang indah. Ketika Alea tengah sibuk dengan dunianya, Jason memandangi ponselnya, mendapati Alea yang terlihat alegan didalam foto, sangat cantik.
Perlahan laki-laki itu tersenyum, lalu mengubah wallpapernya dengan foto Alea.
Manis bukan?
Tapi kemudian, Jason terfikir oleh hal yang lebih jauh.
"Al"
"Foto bareng yuk"
𒆜𒆜𒆜𒆜
Aurella mendengus ketika ucapan Diva benar bahwa Aurelly memesan americano untuknya. Gimana gak kesel?, Diva aja tau kok kalo Aurella ga suka sama kopi.Dan pastinya Aurelly juga begitu, lantas kenapa sekarang americano panas berada dihadapannya, sengaja?.
Aurelly tertawa kecil, membuat Aurella semakin ingin memukul kembarannya itu. Sabar sabar, sedarah nieh sedarah.
"Eh gw pengen keluaran terbarunya shope Paris anjir, bagus bener jatuh cinta gw," ucap Aurelly dengan mata berbinar.
"Ngabisin duit mulu kerjaan lu," cibir Aurella yang langsung mendapat pelototan Aurelly.
Selama beberapa waktu ketiganya asik berbincang, diselangi dengan memakan pesanan masing-masing yang tersedia diatas meja. Sesekali Diva tertegun dengan cerita Aurelly, dan Aurella juga kembali memancing emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIDAK LAGI UPDATE
FanfictionDISCLAIMER!!!. CERITA INI TELAH STOP PUBLISH CHAPTER BARU. TIDAK ADA LANJUTAN SAMA SEKALI. MOHON MAAF SEBESAR-BESARNYA BAGI PEMBACA!. Start {13-01-21} Finish {.........} Rank tertinggi #1 in Jasonwiliamwinata {11-feb-21} #1 in Jasonwiliamwinata {12...