Jason berhenti di depan rumah Alea bersama dengan pemiliknya. Alea turun terlebih dahulu, lalu diikuti oleh Jason. Keduanya berjalan beriringan, masuk ke dalam rumah Alea.
"Assalamualaikum"
"Shalom," lirih Jason sangat pelan, bahkan hanya dia yang dapat mendengarnya
Alea membuka pintu, ia sempat terkejut karena Ibunya duduk di sofa dengan kedua tangan terlipat di depan dada.
"Loh ibu dah pulang?," Tanya Alea sembari mendekat, lalu mencium punggung tangan ibunya.
Jason mengikuti, tersenyum tipis kepada ibu Alea yang terlihat masih muda, lalu melirik sedikit ke anak kecil yang duduk di meja makan.
"Ni siapa?, Cowokmu?," Tanya ibu Alea dengan sksksk.
Dingin.Alea yang merasa sedang di interogasi, menelan salivanya, "Ini temen Alea, namanya Jason"
Jason kembali menarik sudut bibirnya, melihat repson ibu Alea yang masih sama, membuat cowo ini merasa tidak enak. Takut jikalau kehadirannya ini mengganggu.
"Beneran temen mu?,?" Tanya ibu Alea sekali lagi, masih dengan tatapan mata yang tak beralih dari Jason.
"Iya Bu, temenn," tekan Alea mulai kesal, pasalnya dia sendiri menjadi tak enak kepada Jason.
"Oh"
Alea menganga ketika ibunya melenggang pergi begitu saja dengan mudah. Astaga bisa-bisanya gitu loh.
Jason menghela nafas lega, ia kira akan ditanyai seperti, ortu kerja apa, kerjanya dimana, dan pertanyaan lain yang menjerumus ke derajat.
Karena Jason sama sekali tidak mau, membanggakan harta ayahnya.
"Sorry ya, lu duduk dulu deh gw bikinin minum"
Jason tersenyum tipis, "Makasih"
Alea mengacungkan jempolnya, lalu dengan segera membuatkan minum untuk dirinya dan Jason.
Hening selama beberapa saat membuat Jason melirik gadis kecil disebrang duduknya. Adik Alea terlihat sibuk sendiri dengan ponsel, tidak seperti anak lainnya yang kadang akan caper, atau mengganggu tamu.
Baru saja Jason berfikir begitu, adik Alea berdiri, menatap Jason sekilas lalu Tersenyum tipis, sebelum akhirnya ia masuk ke dalam kamar.
Jason mengerjap beberapa kali hingga Alea datang membawa dua gelas jus orange. Seketika itu juga Jason tersadar, niatnya kemari adalah untuk mencari secarik kertas bertuliskan password apartemennya.
"Al, gw boleh mulai cari ga?"
Alea terlihat bingung, "cari apa?'
"Kertasnya"
"Oh, yaudah ayo gw bantu nyariin"
Keduanya membagi tugas, karena memang kemarin, tempat yang kemungkinan dilalui Jason dirumah alea hanyalah didapur, dan ruang tamu.
Jason mencari diruang-tamu, sementara Alea didapur. 10 menit berlalu, belum ada tanda-tanda dari mereka, apa yang mereka cari belum mereka temukan.
Oke Alea menyerah, dia menghampiri Jason yang terlihat masih sibuk mencari. Alea tertegun, dia memilih menghampiri ibunya lalu bertanya.
Toktok
Alea mengetuk pintu sebelum akhirnya masuk, ibunya sedang sibuk dengan ponsel sembari bersender pada kepala ranjang.
"Ibuuu," Alea menyengir sementara ibunya hanya menatapnya datar.
"Kenapa?, Mau minta duit?, Butuh berapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
TIDAK LAGI UPDATE
FanfictionDISCLAIMER!!!. CERITA INI TELAH STOP PUBLISH CHAPTER BARU. TIDAK ADA LANJUTAN SAMA SEKALI. MOHON MAAF SEBESAR-BESARNYA BAGI PEMBACA!. Start {13-01-21} Finish {.........} Rank tertinggi #1 in Jasonwiliamwinata {11-feb-21} #1 in Jasonwiliamwinata {12...