Chapter 53 ~ Tell Me What Happened

291 13 0
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Jav menggendong Ayesha ala bridal. Lelaki itu yang turun tangan sendiri mengevakuasi Ayesha seolah lelaki itu tidak membolehkan siapapun menyentuh miliknya. Jav melingkarkan tangan Ayesha di bahunya agar gadis itu berpegangan.

Sekarang Jav membawa Ayesha untuk dipindahkan.

“Lagi-lagi aku merepotkanmu,” kata Ayesha tiba-tiba, suara Ayesha masih lemas. Jav terdiam, hanya fokus memindahkan gadis itu.

“Seharusnya aku menuruti kata-kata temanku saja agar aku berhenti main,” tambahnya.

Jav masih diam, namun dia juga terusik dengan ucapan Ayesha yang menyalahkan diri sendiri.

“Tolong, jangan bicara dulu.” tegas Jav. Lalu Ayesha batuk.

Mata Ayesha tertuju ke arah lain, “Jav, kenapa kau mengajak Elliot? Kalian meninggalkan teman-temanku,”

“Apa Axel juga di sini?” tanya Ayesha yang terus saja bicara.

“Jangan cemaskan apapun.” balas Jav. Mata Ayesha tertuju ke para tim pencari.

“Banyak sekali yang mencariku, apa mereka tidak ada kerjaan lain?” ocehnya lagi, tampaknya masker oksigen tidak mempan untuk membuat Ayesha tutup mulut.

Jav menghela napas. Lelaki itu mengumpulkan kesabaran dirinya di dalam hati. Ayesha tidak tahu saja kalau Jav bahkan sudah menonjok orang.

Ayesha terkekeh lemah di balik masker oksigen yang dipakai, “Kau tahu? Sepertinya keadaan akan lebih baik jika kita tidak saling kenal,”

“Aku selalu membuat masalah yang ujungnya akan membebanimu,” seru gadis itu, Ayesha mendadak melow. Jav tidak suka mendengarnya.

“Aku tidak pantas mengenalmu,” sahut Ayesha lagi-lagi. Gadis itu berubah insecure.

“Ayesha, please, kau sedang tidak sehat,” mohon Jav, Ayesha menyembunyikan wajahnya di dada Jav. Diam-diam, Ayesha sudah terisak di sana.

Jav menatap Ayesha di gendongannya. Hatinya begitu perih melihat Ayesha seperti ini. Meski demikian, Jav berusaha kuat di balik topeng wajah stay cool yang dia pasang.

Tak lama, Jav sampai. Di situ, sudah ada sebuah helikopter ambulans yang siap mengevakuasi Ayesha di tengah-tengah salju. Helikopter ambulans dipilih karena akan mempermudah proses evakuasi di lintasan bersalju.

Jav meletakkan Ayesha di stretcher dengan hati-hati. Dia meluruskan kaki Ayesha dibantu oleh tim medis. Kemudian, Ayesha diangkut ke dalam helikopter.

Setelah penyelamatan Ayesha berhasil, Jav baru teringat akan ucapan terima kasih. Perhatian Jav beralih pada tim pencari dan tim medis yang jumlahnya mencapai 10 orang, tapi sejak tadi tidak ditanggapi. Sekarang Jav ingin berterima kasih.

If I Know HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang