Playlist :
Little Mix - Love Me Like You.“Ba-bagaimana ini?” kata Mia gelisah seraya mengamati temannya satu per satu.
“Aku... Aku tidak yakin bisa ikut atau tidak. Sejujurnya, aku ingin sekali ikut, aku juga ingin liburan bersama kalian. Tapi, Ibuku tidak pernah setuju jika tahu aku berpergian dengan lawan jenis,” lanjut Mia memelas.
Dengan belum beranjaknya mereka dari kursi di dekat football fields, menandakan bahwa belum selesainya perkara ucapan Jav tadi. Saat ini, mereka tengah sibuk berpikir. Dalam kurun waktu sepersekian menit, mereka menggali cara bagaimana menanggapi keputusan Jav, terutama untuk Mia.
Astaga, Mia juga belum pernah dekat dengan laki-laki, selayaknya Ayesha.
Berusaha menempatkan dirinya berada di posisi Mia, Ayesha lantas berujar.
“Mia, i'm sorry, aku tidak tahu kalau ini akan terjadi,” ucap Ayesha begitu bersalah, lalu ia menatap teman-temannya, “Maafkan aku, aku... Seharusnya aku beritahu semuanya dulu pada kalian, kalau saja aku cepat mengambil langkah,” Ayesha menunduk lemah.
“I'm so sorry guys, this is my fault,” gumam Ayesha ketika kepalanya tidak lagi berdiri tegak.
“Ohh Ayesha, jangan begitu. Tidak, ini bukan salahmu,” hibur Stephanie, kemudian ia mengambil bahu Ayesha dan menariknya ke rangkulannya.
Kepala Ayesha bersandar di bahu Stephanie. Ayesha dapat merasakan tepukan lembut menyapa bahunya, oh perlakuan kecil begitu saja sudah menciptakan rasa nyaman tersendiri.
“Bagaimana kau bisa membuat rencana dengannya? Apa dia mengganggumu lagi?” tanya Julie mencari tahu.
Ayesha bergidik seakan pasrah sebab ia merasa ini terjadi begitu saja dan tanpa ia duga.
“Begitulah, dia memang sudah dipastikan senang menggodaku. Dia bilang katanya ingin mengisi tenaganya agar bisa melawanku jika kami berdebat,” ungkap Ayesha tanpa mampu ia sembunyikan lagi.
“Dengan mengajakmu jalan?” tajam Julie.
Ayesha bangkit dari sandarannya.
“Salah! Bukan jalan! Tepatnya, jalan-jalan.” ralat Ayesha, kemudian Julie memutar bola matanya gemas.
“Gosh! Sama saja!”
“Tidak! Kalau jalan, itu hanya berdua, aku dan Jav saja. Sementara aku mengajak kalian, jadinya ramai, tidak hanya berdua. Dan kalau ramai, berarti jalan-jalan.” tukas Ayesha bak menggurui Julie.
“Whatever.”
Ayesha memberi seringai miring saat tahu dirinya memenangkan adu argumen.
“You know guys? Tadinya hanya kami berdua. Gila, bukan?” ujar Ayesha seraya melahap habis es krim yang tinggal sisa cone-nya saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
If I Know Him
Romance[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Ini adalah kisah yang terinspirasi dari sebuah kepercayaan yang berbunyi 'ucapan adalah doa'. Seperti yang seorang gadis cantik, pintar, pemberani namun mudah insecure alami bernama Ayesha Carlotta Parveen. Bermula dari tiga...