Chapter 29 ~ What The Hell Are You Doing?!

191 10 2
                                    

Hai, balik lagi sama aku. Maaf ya aku lama ga update. Aku UAS guys, dan sekarang baru aja selesai. Karena udah selesai, aku bakal usahain cepet update untuk kalian.

Happy Reading!😁
- Yosi M
-------

"You do?" ulang Jav seakan masih tidak yakin.

Julie, Alice, Mia, Stephanie, bahkan Grace yang apatis pun sontak ikut tertegun melihat pemandangan antara dua anak adam yang tengah melempar pandangan satu sama lain itu. Mereka semua membuka dan menutup mulutnya seperti ikan.

"Doubting me, Sir?" usik Ayesha sembari tertawa kecil.

Raut wajah Jav seketika menjelma. Lesung pipi tipis miliknya langsung terukir jelas pada wajah tampannya yang berseri-seri setelah mendengar jawaban Ayesha. Dan berselang sedetik kemudian, dia menghela napas lega lalu berucap.

"No, of course not. Astaga Ayesha, tolong jangan katakan jika ini mimpi. Seandainya iya, please, biarkan aku tertidur untuk selamanya." ujar Jav terkesan melebih-lebihkan. Jav serta-merta melupakan panggilan Sir dari bibir Ayesha.

"Butuh bantuan untuk mencari tahunya? Sini aku perlihatkan padamu." ucap Ayesha. Dia berdiri dan mencubit pipi Jav tanpa instruksi tepat di sebelah kanan menggunakan satu tangannya. Ayesha menariknya sekuat tenaga.

Jav meringis kesakitan ketika jemari Ayesha menarik pipinya. Ia mengusap pipinya seolah menghapus jejak cubitan Ayesha yang tertinggal.

"Kau ini mencubit atau ingin mencopot kulitku, sih?!" hardik Jav kesakitan.

"Oopssy. Maaf, tenagaku mendadak terisi penuh pada hal yang berbau menyakitimu."

"Hmm, tunggu pembalasanku."

Ayesha mengangkat bahunya. "We'll see," balasnya singkat. Seolah beranggapan bahwa Jav sama sekali tidak ada apa-apanya.

Tidak ada keromantisan yang bertahan lama di antara keduanya. Saat mulai dirasa akan memasuki scene romantis, paling tidak hanya berlangsung selama beberapa menit saja. Sisanya mereka akan kembali saling menantang dan menyerang satu sama lain. Oh mereka akan ada diurutan teratas jika ikut casting serial film berjudul Tom and jerry in real life.

Di sela aktivitas Ayesha bersama Jav, temannya hanya menjadi penonton setia. Mereka membisu beberapa saat hingga seseorang mulai mengganggu kedekatan mereka.

"Wohoo, selamat atas berdamainya kalian!" seru soulmate Ayesha, Stephanie. Ia berkata seraya berdiri dan merangkul Ayesha. Stephanie melihat Ayesha lalu menatap Jav.

"Tapi... Begitu saja? Kau tidak ingin mengatakan yang lain, Jav?" tanya Stephanie seakan menebak-nebak.

Alis Jav terpaut. "Apa maksudmu?"

"Well, kau kan sudah bersedia meluangkan waktumu demi menjemput dan mengantarkan temanku ke sini. Kau tidak ingin lebih? Cukup hanya dengan meminta maaf padanya saja?"

Pupil mata Ayesha seketika membulat besar. Apa maksud Stephanie kali ini? Mungkinkah si biang gosip itu bermaksud ingin menawarkan diri menjadi makcomblang antara Ayesha dengan Jav? Astaga, tidak! Jangan harap dia berhasil melakukannya!

"Steph. Silakan kau duduk lalu habiskan makananmu dengan tenang, aman, sentosa saja ya, please, hmm?" tutur Ayesha melambatkan nada bicaranya sembari melepaskan rangkulan temannya itu.

Rangkulannya telah terlepas. Ayesha kembali duduk. Jav mengekori Ayesha untuk kembali mengisi kursinya juga. Mereka berdua tiba-tiba bubar. Jav dan Ayesha kompak menghiraukan Stephanie, mereka langsung duduk seraya menggeleng layaknya menganggap perkataan Stephanie hanya omong kosong belaka. Sebaliknya, Steph masih berdiri terdiam di tempat dengan alis yang menyatu.

If I Know HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang