Chapter 17 ~ Intruder

273 10 0
                                    

Playlist : One Direction - Drag Me Down.

Gatau ya soundtrack nya nyambung apa engga, yang jelas aku nulisnya kepikiran lagu ini. wkwkwk🙈😁
______

Happy Reading!❤️
-----

Flashback on :

Seattle International Airport.

Mengetahui panggilannya di putus secara sepihak oleh Jav, wanita itu geram. Dia segera melancarkan aksinya. Tidak main-main, ia langsung menekan nomor telepon orangtua Jav untuk langsung mengadu dombanya. Wanita itu tidak terima.

"Hallo," sahut James--Ayah Jav.

Wanita itu tersenyum licik.

"Hallo, dad. Ini aku," balasnya.

"Heii, sudah lama sekali aku tidak mendengar suaramu. Ada apa menelponku?"

"Daddy... Aku ingin bilang kalau Jav baru saja menolak untuk menjemputku di bandara," ucap wanita itu dengan nada manjanya.

"Apa? Bandara katamu?" James terkesiap.

Wanita itu memutar bola matanya.

"Ya, daddy! Aku di bandara sekarang. Aku kembali ke Seattle hari ini," jawabnya.

"Are you kidding me? Kenapa tidak mengabariku lebih dulu?"

"Oh come on, apa aku tidak berhak membuat surprise pada kalian sedikit saja?" ucap wanita itu terkekeh pelan.

James tertawa.

"Anyway, di mana Jav? Apa dia sibuk? Tadi aku menelponnya, tapi dia tidak ingin menjemputku," balas wanita itu lagi.

"Really? Dia tidak menjemputmu?" James terbelalak mendengar wanita itu.

"Iya, dia menolak menjemputku. Bahkan langsung mematikan teleponnya ketika aku masih bicara padanya tadi," sahut wanita itu masih diiringi suara manjanya.

"Oh ya? Bocah itu benar-benar!" seru James. Wanita itu seperti bisa menebak kalau James mulai termakan omongannya.

"Tunggulah di situ, jangan kemana-mana! Aku akan menyuruhnya menjemputmu. Kau tenang saja," tambah James.

Wanita itu langsung tersenyum penuh kemenangan.

"Baiklah, tapi aku tidak bisa menunggu lama lagi. Be quick, daddy. Byeee," ucap wanita itu kemudian memutus panggilannya.

Alisnya wanita itu terangkat.

"Aku selalu menang, babe." ujarnya.

Setelah wanita itu menghubungi ayah Jav, maka giliran ayahnya sendiri yang menghubungi sang putra. Sudah kesekian kalinya James menghubungi anak itu, namun tidak membuahkan hasil. Tak ada respon apapun dari Jav.

Nomor yang anda tuju, tidak dapat dihubungi. Silakan tinggalkan pesan...

"Shit! Ke mana dia?!" James menggerutu. Lalu ia mencoba menghubunginya kembali, tapi hasilnya tetap sama saja.

Mengetahui tidak ada jawaban dari putranya, membuat James tidak punya pilihan lain. Dia menghubungi beberapa bodyguard-nya untuk mencari keberadaan Jav.

"Hallo! Ini aku! Cepat kau cari di mana Javier sekarang juga!" James memekik di sambungan teleponnya.

"Yes, Sir." seru bodyguard-nya, lalu segera bertindak.

If I Know HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang