Happy Reading!❤️
------"Hallo,"
"Hallo? Stephanie? It's me, Elliot." ucap Elliot di seberang telepon.
"Hei! Ada apa?"
"Aku ingin tanya, apa kau sedang bersama Ayesha?" ucap Elliot bertanya tentang keberadaan gadis itu.
Mendengar Elliot bertanya, Stephanie berjalan menjauh dari Julie yang ada di sampingnya. Bermaksud mencari privasi.
Ah benar, Elliot adalah tetangga Stephanie di mansion tempat mereka tinggal. Mereka telah bertetangga sejak kecil. Karena itu lah, tak jarang mereka terlihat dekat.
Kini posisi Stephanie sudah agak menjauh.
"Iya, aku sedang bersamanya sekarang. Ada apa Elliot?"
"Ku dengar temanmu dan Jav sedang ada perang dunia," balas Elliot asal bicara. Stephanie terkekeh mendengarnya. Astaga disaat seperti ini, Elliot masih sempat bercanda.
"Hahaha, begitulah. Lalu?" ucap Stephanie.
"Sekarang aku sedang di kantin bersama Jav dan Axel. Aku ingin membantu Jav berbaikan dengan temanmu itu," sambung Elliot.
Stephanie mengangguk mengerti.
"Ahh, begitu?"
Elliot mengangguk, "Iya, dan aku ingin meminta bantuanmu. Bisa kau membawanya ke sini?"
"Apa? Kau gila ya?! Kau tidak lihat perang di antara mereka berdua tadi seperti apa?" ucap Stephanie seakan panik.
Bola mata Stephanie terbelalak mendengar permintaan Elliot. Ada sedikit keraguan di dalam dirinya. Jika ia mengiyakan saja permintaan Elliot, entah apa Ayesha akan bersedia, atau malah marah padanya. Pasalnya ketika melihat keadaannya, Ayesha seperti tidak ingin diganggu.
"I know Steph, aku juga melihatnya barusan. Aku hanya ingin membantu. Tidak ada salahnya, kan?" seru Elliot. Niat lelaki itu untuk membantu temannya seperti sudah bulat.
Stephanie berpikir sejenak untuk mempertimbangkannya. Ia berpikir hingga ke resiko apa yang akan didapat jika membawa Ayesha bertemu Jav di kantin. Setelah beberapa menit, akhirnya Stephanie memutuskan untuk memenuhinya. Oh semoga saja tidak apa-apa.
"Okay, i will go there," balas Stephanie setuju.
****
Ayesha telah selesai mengganti pakaiannya. Ia keluar dari salah satu bilik toilet wanita. Julie dan Stephanie yang mendengar suara handle pintu salah satu bilik terbuka, segera masuk menghampiri Ayesha.
(Author Note : Ayesha selesai berganti pakaian)
"Nah, begini lebih baik." seru Stephanie seraya tersenyum menunjukan deretan giginya. Ayesha juga membalas cengiran Stephanie dengan senyuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
If I Know Him
Romance[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Ini adalah kisah yang terinspirasi dari sebuah kepercayaan yang berbunyi 'ucapan adalah doa'. Seperti yang seorang gadis cantik, pintar, pemberani namun mudah insecure alami bernama Ayesha Carlotta Parveen. Bermula dari tiga...