Chapter 20 ~ It's Totally Crazy!

295 9 0
                                    

"Lihat kan! Kau tersenyum," ucap Ayesha sambil terkekeh pelan.

Mereka berdua masih berada di dalam kelas yang sama. Jav juga masih senang memandangi Ayesha sambil sesekali tersenyum. Akibat adanya Ayesha, tiba-tiba saja Jav melupakan ajakan temannya untuk menyusul ke kantin.

Mereka berdua terdiam sejenak. Kontak matanya masih bertemu.

"Bagaimana ini?"

Ayesha mengernyit.

"Apanya?".

"Sepertinya aku terkena masalah," ucap Jav lagi. Ayesha semakin bingung mendengarnya. Astaga, sudah tidak diragukan, Jav benar-benar salah makan obat!

"Benarkah? Bukankah aku yang seharusnya bilang begitu?" tanya Ayesha lalu menyilangkan tangannya. Jav tersenyum miring.

"Kau cantik," balas Jav spontan.

"Apa?"

"Kau cantik hari ini, Ayesha. Sepertinya aku akan terkena masalah karena mengakuinya," tambahnya. Lelaki itu terkekeh setelah mengungkapkan kecantikan Ayesha terang-terangan.

Ayesha untuk kesekian kalinya dibuat salah tingkah oleh Jav. Sejujurnya, Ayesha saat ini sedang merasa sedikit kesal pada lelaki itu. Mengingat sikap Jav yang sempat berubah dingin padanya ketika berpapasan di koridor tadi. Entah apa yang terjadi, Jav yang berdiri di depannya itu tiba-tiba saja berbeda. Ia berulang kali melontarkan kata-kata tak terduga yang mampu membuat wanita speechless mendengarnya. Dan itu sukses membuat rasa kesal Ayesha memudar dalam sekejap.

Setelah sempat termakan omongan Jav beberapa saat, Ayesha teringat sesuatu. Nasihat dari temannya tiba-tiba saja terngiang. Temannya menyarankan agar dirinya tidak cepat mudah begitu saja terbawa perasaan dengan ucapan laki-laki. Selepas mengingat hal itu, akhirnya ia tersadar. Ini pasti hanya akal-akalan Jav!

"Oh really? Thankyou, but, sayangnya aku memang sudah terlahir cantik." balas Ayesha. Ia seolah ingin menunjukkan kalau dirinya bukan tandingan gombalan Jav.

"Jujur saja, kau ini sebenarnya tidak bisa mengabaikanku, kan? Bisa-bisanya kau tiba-tiba bersikap dingin seolah sedang jual mahal padaku. Padahal jelas-jelas sedang berpapasan tadi," Ayesha bertanya dengan tingkat percaya dirinya yang maksimal.

Jav tersenyum ala bad boy.

"Kau meragukan ucapanku?" 

 Ayesha mengangguk yakin.

"Yup! Karena sejak kecil, aku memang cantik!"

Jav seketika tertawa mendengarnya. Ia gemas melihat Ayesha yang sedang membanggakan dirinya sendiri itu. Melihat Jav yang daritadi tertawa terus, Ayesha memutar bola matanya. Gadis itu sudah mulai lelah menghadapi Jav.

"Berhenti mengalihkanku, Jav! Kutanya apa yang kau lakukan hingga menarikku ke sini dan hanya berdua saja denganmu?" Ayesha bertanya lalu memukul tubuh Jav. Ada nada penekanan di dalam pertanyaannya.

Jav lagi-lagi tersenyum melihat Ayesha. Kejahilannya sepertinya sukses hari ini. Ayesha terlihat panik, sekaligus wajahnya sudah memerah dibuatnya. Walau terkadang pertahanan yang dimiliki gadis itu sempat tidak teralihkan oleh kalimat manis darinya.

"Sepertinya kau gadis yang tidak sabaran ya," tebak Jav. Lelaki itu terkekeh.

Ayesha menyilangkan tangannya dan menghela napas. "Oh ya? kau mau langsung memberitahuku, atau akan ada adegan injak kaki part 2?"

"Hahaha, baiklah. Aku menarikmu kesini karena ada yang ingin kupastikan," balas Jav mengalah. Ayesha menyipitkan matanya, kini ia bingung dengan ucapan Jav.

If I Know HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang