Chapter 26 ~ Don't Worry About It.

212 8 0
                                    

Happy reading!
-----

Apa yang dilakukannya? Jav ada di sini? Di dalam rumahnya? Di depan kamarnya?
______

Setelah mendapati Jav ada di dalam rumahnya, kali ini Ayesha mencoba tenang. Ditambah dengan adanya Nancy, tidak ada alasan bagi Ayesha untuk canggung. Sudah cukup adegan terkejut yang ia tunjukkan di dekat Jav.

"Wah... wah, lihat siapa yang datang," ucap Ayesha sambil keluar dan menutup pintu kamar.

Jav tersenyum miring sekali lagi. "Hei, my queen," balas Jav.

"Biar kujelaskan peraturan di rumah ini sebelum kau mengoceh," sahut Ayesha berjaga-jaga. Ia mengangkat satu tangannya seolah membantah kalimat Jav.

"Hmm... tapi kenapa peraturan itu di telingaku terdengar hanya akal-akalanmu saja," terka Jav spontan.

"Peraturan yang pertama. Dilarang menyebutkan kata-kata apa pun yang memancing perdebatan denganku. Kedua, dilarang tiba-tiba datang ke sini tanpa seizinku. Dan yang ketiga-" ucap Ayesha secepat kilat. Lalu dia menahan sejenak ucapannya.

Jav memperhatikan Ayesha. Gadis itu sangat detail menjelaskan peraturan di rumahnya. Ayesha menjelaskan cukup panjang, tapi Jav sendiri tidak cukup mudah untuk ia bodohi. Jav yakin jika peraturan itu memang akal-akalan Ayesha saja.

Ayesha menghela napas perlahan. "Ketiga, dilarang menerobos masuk hingga ke depan kamar orang sembarangan."

"Oh wait! Satu lagi. Jangan lupa kau harus baca ini," sahut Ayesha sambil mengetuk pintu kamarnya yang bertuliskan 'No Entry'. Ayesha seperti memberi penegasan arti tanda tulisan itu pada Jav.

Jav mengerti maksud Ayesha. Bola matanya mengikuti arah suara ketukan gadis itu. Sekarang Jav melihat tanda tulisan yang dimaksud.

"Apa kau berpikir aku akan masuk ke kamarmu?"

"Tidak juga, hanya untuk berjaga-jaga. Melihat kau bisa menerobos masuk rumahku, siapa tahu kau juga bisa menerobos masuk kamarku juga." sindir Ayesha.

Jav menggaruk dagunya menggunakan jari telunjuk, setelah itu menatap Ayesha. "Oke, aku tahu. And then?" tanya Jav. Ia mulai mengeluarkan jurus akting polosnya.

"Itu artinya kau tidak diizinkan masuk ke rumahku." tutur Ayesha tegas. Sedangkan Jav mengangkat satu alisnya.

"Jadi, apa itu artinya kau mengusirku?"

"Well, menurutmu?" tanya Ayesha balik. Satu alis milik Ayesha juga sudah terangkat.

Jav menatap Ayesha dengan tatapan tidak percaya. Mendengar Ayesha yang justru banyak bicara, membuat dirinya bingung. Namun Jav seketika mendengus geli. Oke, sebenarnya siapa di sini yang gadis itu sebut 'mengoceh'?

"Apanya yang lucu?" tanya Ayesha terheran karena Jav tiba-tiba tertawa.

Mengetahui Ayesha bertanya, Jav berdeham dan menormalkan kembali ekspresinya. Kali ini Jav memasang ekspresi stay cool. Sementara Ayesha dibiarkan kebingungan.

Ayesha menatap aneh Jav, lalu menatap Nancy. Ia menatap Nancy dengan tatapan yang di matanya tersirat sebuah pertanyaan 'dia kenapa?'

If I Know HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang