Chapter 19 ~ You Distract Me

266 10 0
                                    

Happy Reading!❤️
-----

Esokan harinya.

Ayesha sudah siap dengan penampilannya. Kemeja putih polos dipadukan dengan outer berbahan kaos, dilengkapi celana jeans robek-robek menjadi pilihan outfit-nya hari ini. Tak lupa rambut panjang berwarna coklat miliknya yang ia biarkan tergerai indah begitu saja, terlihat berhasil menyempurnakan penampilannya.

Saat ini, gadis itu tengah duduk di depan meja riasnya. Jemari Ayesha nampak lihai memainkan beberapa kuas, bedak, lipstik, juga beberapa peralatan make up lainnya. Make up natural look telah menjadi andalannya sehari-hari.

Ayesha sepertinya sependapat dengan anggapan yang sering ia dengar. Bahwa kecantikan yang sesungguhnya itu tidak bergantung pada seberapa tebal make up yang dipoleskan ke wajah, melainkan arti kecantikan itu sendiri adalah sesuatu yang terbentuk dari dalam hati masing-masing individu. Jika hati sudah baik, maka sikap dan hal baik lainnya juga perlahan akan mengikuti. Seperti itu yang ia dengar.

"Perfect." sahutnya pada diri sendiri. Ayesha memperhatikan pantulan bayangan dirinya di depan cermin. Dirinya kini sudah selesai dengan aktivitas merias wajahnya.

"Wow, Ayesha, lihat dirimu! Jika dilihat-lihat lebih lama, kau semakin cantik." ucapnya ceria. Ia meletakkan kedua tangannya di tulang rahangnya sambil membolak-balikkan wajahnya.

Kemudian Ayesha beralih melihat ke arah peralatan make up dan beberapa skincare yang telah tersusun rapi di meja riasnya.

"Benar, ini semua juga berkat kalian." tambahnya. Ia tersenyum sambil memegang bedak dan sebuah botol skincare-nya.

Ayesha melihat jam di tangannya yang menunjukkan pukul 08.00. Kelas dimulai pukul 10.00, itu artinya ia akan mempunyai lebih banyak waktu untuk sampai ke kampus hari ini.

Ayesha menyisir rambut dan menatanya sedikit, setelah itu ia segera berangkat.

***

Jav melangkah memasuki koridor kampus. Penampilannya tidak seperti biasanya hari ini. Baju yang dikenakannya tampak kusut, kedua tali tas yang seharusnya berada di bahu, kini yang terlihat di bahunya hanya sebelah. Tatapannya juga terlihat kosong. Ia hanya memandang lurus ke depan. Jika biasanya ia selalu terlihat mempesona, entah kenapa sekarang penampilannya terlihat... kacau?

Sejak turun dari mobil, hingga ia sudah berada di koridor saat ini, pandangannya masih hanya tertuju ke depan. Walau lingkungan kampus sudah ramai, Jav masih bersikap apatis. Seolah tidak ada yang menarik di sisi kiri dan kanannya.

Hingga tanpa sadar ketika dirinya telah berada di tengah koridor, Jav berpapasan dengan Ayesha yang juga berjalan dari arah yang berlawanan.

Mereka berdua berjalan berpapasan tanpa saling bertegur sapa sedikit pun. Tidak ada ucapan yang membuat mereka saling beradu opini, ataupun tingkah menyebalkan Jav yang biasanya akan memancing emosi Ayesha. Padahal jarak mereka sangat dekat.

Jav benar-benar berbeda. Tidak biasanya ia menampik keberadaan Ayesha yang jelas-jelas tepat melintas di sampingnya.

Menyadari Jav yang bertingkah aneh padanya seperti ini, membuat Ayesha menghentikan langkahnya dan berbalik. Ia memanggil Jav.

"Hei, Jav!"

Jav berhenti, setelah itu ia berbalik badan menatap Ayesha. Tatapannya memang memandang gadis itu, namun pikirannya belum tentu tertuju pada Ayesha.

Ayesha berjalan mendekat. Ia menghampiri Jav hingga menyisakan jarak hanya sekitar setengah meter saja di antara mereka.

"Wahh... tidak kusangka kau bisa melewatiku begitu saja," ucap Ayesha lalu memasukkan tangannya ke dalam saku outer.

If I Know HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang