Chapter 30 ~ Woman That Disturb Him.

185 10 0
                                    

Happy Reading!❤️
- Yosi M
------

Sebuah mobil tak diundang terparkir tepat pada halaman akses pintu utama mansion. Ya, mobil itu milik Hillary. Jav menyaksikan mobil itu berhenti tanpa mengantongi izin dari siapapun. Bahkan pada Jav. Dia tuan rumahnya, tidak ada yang mengatakan padanya jika Hillary akan datang. Detik itu juga, Jav geram.

Sebelumnya Jav telah menegur penjaga yang menjaga gerbang. Beberapa hari lalu, Jav juga telah menunjukan foto Hillary pada mereka untuk berjaga-jaga kalau-kalau wanita itu datang. Dan benar saja, Hillary datang ke mansion.

Ada sekitar lima orang yang bersiaga di sana, tapi tidak ada yang benar satupun. Mereka masih kecolongan. Jav mengkritik kinerja penjaga itu satu per satu yang dia anggap sangat tidak becus bekerja. Ah salah! Tepatnya mereka sama sekali tidak layak bekerja untuk keluarganya.

Salah seorang dari penjaga itu ketakutan ketika Jav memberi kritikan kasar. Alhasil ada yang mengaku jika Hillary telah menyogok mereka dengan sejumlah uang apabila diperbolehkan masuk. Nominalnya 100 dollar per orang. Mendengar berapa jumlah uang yang ditawarkan, membuat mereka semua khilaf dan seketika mengesampingkan tanggung jawabnya.

Cih! Sungguh miris sekali mengetahui ayahnya telah menggaji mereka mahal-mahal, tapi tetap saja mereka membiarkan orang asing masuk hanya demi uang 100 dollar. Really? Segitu saja? Ayahnya juga bisa!

"What the hell are you doing, here?!" Pekik Jav lagi ketika Hillary berdiri 5 meter darinya.

"Hei, babe." Ujar Hillary seraya mengangkat tangannya menyapa Jav.

"Kau pikir apa yang kau lakukan di sini?!" Hardik Jav lagi-lagi, "Atas izin siapa kau bisa menginjakkan kakimu di sini?!"

"Whoaa... Easy, babe! Why you so mad of me?" Ucap Hillary. Tangannya bersedekap.

"Damn you Hillary! Berhenti memanggilku dengan sebutan itu! Kutanya siapa yang memberimu izin masuk?"

"Apa harus mengantongi izin dulu jika ingin ke sini?" Tanya Hillary berlagak bodoh.

"Oh bagus sekali. Nice acting! Kurasa tidak heran semua orang di kota ini memujamu. Sandiwaramu sangat bagus hingga aku tidak percaya omonganmu."

"Apa pedulimu?! Terserah kakiku ingin ke mana di dunia ini!" Lawan Hillary. Dengan tidak tahu malu, dia mengesampingkan fakta bahwa Jav adalah tuan rumah dari tempat yang diinjaknya.

"What the fucking are you talking about?!" Detik itu juga Jav tidak dapat menahan emosinya. Tanpa sadar, dia mengumpat kasar. "This is my home! Kau masuk tanpa ada izin dari orang-orang di sini. Bagus sekali orang tuamu mengajarimu sopan santun."

Tepat saat itu, Hillary membagikan seringai licik. Dengan kedua tangannya yang bersedekap, Hillary berujar.

"You know what? Ada yang memberiku izin masuk ke sini. Itu artinya aku sudah memiliki izin." Sahutnya enteng. Mimiknya jelas terlihat bak melecehkan Jav.

"Ya. Kau benar! Orang-orang ayahku yang memberinya. Kau mengiming-imingi mereka uang agar bisa menerobos masuk. Kau kira aku bodoh?!" Ucap Jav sembari mendengus geli seakan merendahkan wanita itu tanpa ragu.

"Cih! Kasihan sekali mereka yang menyembahmu di luar sana. Aku penasaran apa yang akan mereka gosipkan jika tau sang idola rela menggunakan trik kotor demi menyerobot tempat tinggal orang." Kata Jav menambahi makiannya.

Hillary tertegun mendengar penuturan Jav. Mulutnya sontak membentuk letter O. Jika kalian pikir Hillary akan benar-benar terkejut, maka kalian harus cepat-cepat urungkan kembali. Karena Hillary di situ kembali memasang topeng dari profesinya sebagai aktris.

If I Know HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang