Jennie sedari tadi memegang ponselnya menunggu panggilan dari Jaewon. Katanya Jaewon akan mengunjungi Jennie hari ini, namun hingga malam ia tak kunjung datang dan memberi kabar.Jennie mulai khawatir, ia pun memutuskan untuk menghubungi Jaewon. Jennie menekan ponselnya dua kali dan ponselnya akan otomatis menelepon Jaewon. Dering ponsel berbunyi namun Jaewon tak kunjung mengangkatnya. Suara petir dan derasnya hujan membuat Jennie tambah cemas.
"Jen, kamu belum tidur?" Ucap sang eomma yang melihatnya di sofa ruang tengah.
"Aku nunggu Jaewon eomma, katanya dia mau kesini" jawab Jennie
Eomma Jennie menatap jam yang sudah menunjukkan pukul 11 malam. "Eomma rasa Jaewon gak jadi kesini, ini udah malem sayang"
"Tapi tadi Jaewon bilang nanti malam aku kerumah kamu ya" ucap Jennie
"Coba kamu telepon Jaewon, ini udah jam 11" kata eomma
"Udah Jennie telepon, tapi gak diangkat" Jennie terlihat lesu
"Yaudah mungkin Jaewon lagi sibuk jadi dia gak jadi kesini, kamu istirahat aja ya" eomma Jennie membantu Jennie untuk berjalan ke kamarnya.
Di dalam kamar pun Jennie tidak bisa tidur. Ia pun mencoba untuk menghubungi Jaewon lagi, namun kali ini ponselnya malah tidak aktif.
"Jaewon kemana sih" gumamnya
Jennie kemudian menelepon June untuk menanyakan keberadaan Jaewon.
"Halo Jen?"
"June?"
"Lo kenapa telepon gue malem-malem?"
"Lo lagi sama Jaewon gak?"
"Jaewon? Enggak tuh, gue baru pulang dari rumah Rose"
"Tadi siang kalian bukannya ada basket?"
"Iya tadi gue sempet makan siang bareng dia, emang kenapa Jen?"
"Jaewon gak bisa dihubungin nih Jun"
"Bukannya katanya Jaewon mau ke rumah lo ya?"
"Iya tadi dia bilang gitu, tapi sampe sekarang dia gak dateng"
Hening sebentar diseberang sana.
"Jangan-jangan dia masih sama.."
"Sama siapa?" Tanya Jennie
"—eum itu sama.. sama Mark kali, tadi Mark sama Jaewon pergi mau ngerjain tugas kampus" jawab June bohong.
"Oh, lo tau gak mereka kemana?"
"Gak tau gue Jen, nanti gue coba hubungin deh, kalo gak mungkin dia lupa kali mau ke rumah lo"
"Yaudah, makasih ya Jun"
Jennie menutup sambungannya dengan June. Mungkin benar kata June kalau Jaewon lupa akan mengunjunginya hari ini karena Jaewon sedang sibuk mengerjakan tugas kuliahnya.
Jennie harus bisa mengerti, ia juga tidak bisa memaksa Jaewon untuk selalu mengurus dan menemaninya. Jaewon juga memiliki kehidupan pribadinya sendiri. Jennie paham dan mencoba untuk memberikan Jaewon waktu untuk dirinya sendiri kali ini. Mungkin besok ia akan coba menghubungi Jaewon lagi.
Jennie meraba lehernya dan mengenggam kalung berbandul penari balet yang diberikan Jaewon padanya saat ia berulang tahun lalu mulai mengarungi alam mimpinya.
Flashback
Jaewon mengantar Jennie pulang setelah acara ulang tahun Jennie berakhir. Mereka telah sampai di depan rumah Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Eyes of The Heart
Fiksi PenggemarKetika Mata dan Hati sama-sama berada di tempat yang berbeda, nyatanya mereka tetap dapat menemukan Cinta mereka masing-masing. Kisah cinta yang tumbuh antara 2 manusia yang sama-sama beruntung untuk bisa kembali merasakan indahnya kehidupan, dimana...