"Binnie mau pergi kemana?" Tanya seorang gadis imut
"Jangan mengikutiku!" Ucap Hanbin tajam
Hanbin kecil berjalan menuju danau dekat rumahnya sambil membawa syal sang ibu yang terakhir kali dipakainya. Danau tersebut menjadi tempat favorit Hanbin kecil kala ia rindu dengan sang ibu. Di danau itulah, Hanbin kecil merayakan ulang tahun terakhirnya bersama ibunya. Danau tersebut tidak terlalu besar dan dalam, namun suasana disekitarnya sangatlah sejuk dan menenangkan.
Hanbin duduk menyila di bawah pohon rindang yang menghadap ke arah danau. Ia pun mengeluarkan sebuah kertas dan pulpen dari dalam saku celananya. Ia mulai menuliskan sesuatu di kertas tersebut.
Untuk eomma,
Hari ini Binnie datang ke danau karena Binnie rindu dengan eomma. Danaunya masih sama seperti dulu, sejuk dan menenangkan. Yang berbeda hanyalah tidak ada lagi eomma yang menemani Binnie bernyanyi disini, tidak ada lagi teriakan eomma ketika Binnie mendekati air danau, tidak ada lagi pelukan hangat eomma ketika Binnie mulai mengantuk.
Binnie kangen eomma, apakah eomma juga kangen Binnie? Binnie dan appa disini mulai baik-baik saja tanpa eomma, namun kadang rindu itu datang, seperti sekarang. Semoga eomma selalu bahagia diatas sana.
-Kim Hanbin-
Air mata mulai menggenang dipelupuk matanya. Ia pun mengambil syal sang ibu yang dibawanya dan memeluknya dengan erat. Hanbin kecil lalu melipat surat yang dibuatnya kemudian menggali tanah dekat pohon tersebut dengan sekop kecil yang entah kapan ia bawa.
Ia mengubur surat tersebut di bawah pohon. Saat sedang mengubur surat, angin kencang menerbangkan syal sang ibu yang diletakan disampingnya. Hanbin pun berusaha mengambil syal sang ibu yang terbang menuju pinggir danau.
Pemandangan tersebut tak luput dari manik seorang gadis imut yang sedari tadi diam-diam mengikuti Hanbin. Gadis tersebut bermaksud membantu Hanbin mengambil syal ibunya. Ia pun berlari dengan kaki mungilnya ke tepi danau. Syal sang ibu pun terjatuh ke dalam danau. Hanbin yang sedari tadi mengejar syal tersebut seketika menghentikan langkahnya di tepi danau. Ia bingung harus bagaimana. Tiba-tiba sesosok gadis mungil berlari dan meloncat ke dalam danau untuk mengambil syal tersebut, yang nembuat mata Hanbin membola seketika.
Gadis imut tersebut berhasil mengambil syal ibu Hanbin, namun karena ia tidak bisa berenang, ia pun kesulitan untuk kembali ke tepi danau.
"Binnie, tolong aku" teriaknya
Tanpa pikir panjang Hanbin pun ikut meloncat ke dalam danau tersebut. Walaupun ia juga tidak bisa berenang, ia tetap mencoba untuk menarik sang gadis ke pinggir danau. Untungnya danau tersebut tidak terlalu dalam, sehingga mereka berdua dapat mencapai pinggir danau dengan selamat.
"Apa yang kau lakukan?" Marah Hanbin pada gadis itu.
"A-aku hanya berusaha m-membantumu" ucap gadis itu takut
"Kenapa kau mengikutiku? Sudah ku bilang jangan ikuti aku!" Hanbin masih menatap gadis itu tajam.
"Ini syal ibumu" gadis tersebut memberikan syal yang Hanbin kira sudah tenggelam di danau.
"K-kau berhasil mengambilnya?" Suara Hanbin mulai melembut.
Gadis itu mengangguk pelan dengan sebelah tangan memberikan syal itu pada Hanbin sambil menunduk takut jika Hanbin kembali memarahinya.
"Terima kasih, Kimmy" ucap Hanbin lembut membuat atensi sang gadis kembali menatap Hanbin dengan matanya yang berbinar.
"Kau menyebut namaku?" Tanya gadis itu
KAMU SEDANG MEMBACA
The Eyes of The Heart
FanfictionKetika Mata dan Hati sama-sama berada di tempat yang berbeda, nyatanya mereka tetap dapat menemukan Cinta mereka masing-masing. Kisah cinta yang tumbuh antara 2 manusia yang sama-sama beruntung untuk bisa kembali merasakan indahnya kehidupan, dimana...